Jakarta, TAMBANG – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, ada dua penyalur BBM yang baru saja mengajukan kenaikan harga jual, yaitu PT Total Oil Indonesia (Total) dan PT AKR Corporindo (AKR).
“Total dan AKR mengajukan perubahan harga,” kata Djoko saat dijumpai di kantor Kementerian ESDM, di Jakarta, Jumat (25/5).
Dengan demikian, sejauh ini sudah ada tiga penyalur BBM yang mengajukan kenaikan harga. Sebelumnya, PT Shell Indonesia mengajuk kenaikan harga ke pemerintah.
“Iya yang saya terima sampai hari ini (Shell, Total, AKR yang mengajukan),” lanjut Djoko.
Head of Investor Relation AKR, Ricardo Silaen membeberkan, pihaknya mengajukan kenaikan harga untuk BBM Ron 92, dengan margin tidak lebih dari 10 persen sebagaimana yang diatur.
Menurutnya, kemungkinan proses pengajuan akan selesai dalam 10 hari kerja terhitung sejak diajukan. Adapun latar belakang pihaknya mengajukan kenaikan harga, untuk menyesuaikan perkembangan pasar.
“Peraturannya 10 hari kerja. Mungkin sekitar 10 hari kerja. Karena kita minta tanggal efektif di-approve 10,” pungkasnya.