Jakarta,TAMBANG, Dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon buah langka nusantara sekaligus meresmikan ruang terbuka hijau (RTH). Ini dilakukan di Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara pada Rabu (8/3).
Di kesempatan itu, Deputy Project Manager PT Pama Site KPC Coal Mining Project, Sukarjo mengatakan kegiatan penanaman bibit pohon buah langkah dan peresmian ruang terbuka hijau merupakan rangkaian peringatan hari hutan sedunia.
“Kami senantiasa terus berkomitmen melaksanakan tanggungjawab sosial. Ini salah bentuk wujud kepedulian terhadap masyarakat di sekitar area operasional pertambangan,”ungkap Sukarjo.
Disampaikan pula bahwa ini merupakan bagian dari kegiatan corporate social responsibility (CSR). “Fokus program CSR kami ada lima bidang yakni, bidang pengembangan ekonomi, peningkatan gizi, kualitas pendidikan, manajemen pengelolaan lingkungan dan sosial budaya dan agama,” terangnya lagi.
Dalam pengelolaan lingkungan hidup dan ruang terbuka hijau, PAMA berperan sebagai mitra yang mendukung program pemerintah. Di ruang terbuka tersebut ditanami pohon yang dapat tumbuh dengan baik secara alamiah maupun ditanam secara khusus dengan tujuan tertentu.
“Hal ini bertujuan untuk menjaga area resapan air sekaligus menyeimbangkan lingkungan alam perkotaan dengan keserasian lingkungan aman, nyaman dan bersih,” ujarnya.
Ada beberapa program yang dilaksanakan PAMA terkait CSR bidang lingkungan salah satunya program kampung iklim (Proklim), program konservasi buah keanekaragaman buah langka (Pranaraksa) dan pembinaan beberapa proklim di Sangatta Selatan dan Bengalon.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah setempat atas kerjasama yang telah terjalin secara harmonis secara kolaborasi. Semoga kerjasama ini tetap terjalin menuju masyarakat mandiri pascatambang,” ulasnya.
Bupati Kutati Timur, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa penanaman bibit pohon buah langka di area ruang terbuka hijau supaya tetap melestarikan lingkungan hutan khususnya di Kutim. “Pada prinsipnya semua tanaman itu menghasilkan tetapi dalam kondisi tertentu memang kita tanam ini merupakan pohon tanaman khas daerah. Sekitar dua ribu pohon yang akan ditanam diatas lahan lima hektar,” ungkap Bupati.
Bupati berharap program pelestarian lingkungan di Kutim terus dilakukan oleh semua pihak. Sehingga menjadi warisan yang berharga bagi anak cucu di masa datang.
“Jadi harus diberikan apresiasi untuk kegiatan penanaman pohon ini sebagai komitmen untuk menghijaukan kembali hutan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Kutim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perwakilan Polres Kutim, Perwakilan Dandim 0909/ KTM, Perwakilan Danlanal Sangatta, Manager Community Empowerment PT. KPC, Camat Sangatta Utara, Kepala Desa Swarga Bara, Kepala adat Desa Swarga Bara, Ketua Kelompok Tani sekaligus Pemangku Adat Kutai Sangatta serta tokoh masyarakat dan warga sekitar.