Jakarta, TAMBANG – Saat ini penggunaan teknologi semakin maju dan terus berkembang, terdapat berbagai macam perubahan seperti adanya kecerdasan buatan (artificial intelligence), teknologi finansial, perdagangan digital (e-commerce), dan lain sebagainya. Perubahan-perubahan tersebut sangat membantu masyarakat melakukan kegiatan sehari-hari dengan menciptakan berbagai macam inovasi baru berlandaskan teknologi yang dapat memudahkan kehidupan masyarakat.
Perusahaan pertambangan adalah salah satu sektor penting dalam mendukung perekonomian di Indonesia. Penanganan material merupakan komponen yang memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan pertambangan dengan biaya terbesar, oleh karena itu diperlukan manajemen pendistribusian hasil tambang dengan akurat dan real time.
Umumnya, truk sebagai kendaraan yang biasa digunakan untuk mengangkut material dari site tambang ke tempat lain. Akan tetapi, dalam proses distribusinya, penghitungan material secara manual memerlukan waktu yang cukup lama.
Berangkat dari permasalahan ini, Widya Robotics yang merupakan perusahaan teknologi kecerdasan buatan membuat inovasi baru yang dapat memudahkan para pekerja untuk menghitung muatan truk tersebut.
Perusahaan asal Yogyakarta tersebut, menawarkan salah satu produk yang dapat membantu para pekerja untuk menghitung muatan truk dengan alat bernama Widya Load Scanner.
Co-Founder dan CEO Widya Robotics, Alwy Herfian S mengungkapkan, salah satu keunggulan Widya Load Scanner ialah soal harganya yang kompetitif. Dibandingkan produk sejenis di luar negeri, banderolnya bisa mencapai Rp 1 miliar per unit, sementara Widya Robotics menawarkan produk Widya Load Scanner hanya Rp 450 juta per unit.
Pasalnya, Widya Load Scanner dibesut oleh tangan-tangan kreatif anak bangsa menggunakan komponen yang tersedia di pasar domestik. Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk ini tergolong tinggi, sudah mencapai 70%.
“Perangkat lunak, sistem, teknologi, serta komponen-komponen lain, selain alat pemindai, dibuat sendiri oleh tim Widya Robotics, bukan dari luar negeri. Sedangkan, untuk komponen laser masih didatangkan dari Eropa,” jelas Alwy Herfian melalui keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (19/5).
Lebih lanjut, Widya Load Scanner memiliki teknologi pengukur muatan truk dengan cara yang lebih praktis. Dengan menggunakan teknologi light radar, alat ini mampu memberikan akurasi yang tinggi dalam mengukur volume pada muatan truk dan hasilnya pun dapat langsung di monitor secara real time pada dashboard oleh operator.
Teknologi LiDAR digunakan pada produk tersebut untuk mengukur volume material yang diangkut oleh forklift, truk, dump truck, dan lain sebagainya di lokasi tambang. Dibandingkan metode penghitungan secara manual, dengan menggunakan produk ini volume material dapat diketahui lebih cepat, efisien, efektif, dan real time.
Produk ini merupakan solusi yang paling tepat, cepat, dan akurat dalam menghitung volume material terutama yang berada dalam truk. Dengan adanya alat tersebut, efektivitas kerja dalam pengukuran material dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Pada kesempatan yang sama, Senior Manager Head of Research and Innovation Department PT PP (Persero), Juniar Bakti Alkafianto mengatakan, sebagai salah satu perusahaan yang telah menggunakan produk Widya Load scanner, pihaknya merasa puas.
“Saya mengenal tim Widya Robotics sebagai start-up dengan kapasitas yang luar biasa. Banyak suka dan duka yang telah kita lalui, ketekunan dan komitmen adalah nama yang paling tepat untuk perusahaan ini.” ujarnya.