Bangli-TAMBANG. Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli, Bali mendorong warganya untuk terlibat sebagai produsen biomassa sebagai sumber energi listrik terbarukan. Dorongan itu didukung dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga biomassa dari limbah bamboo yang sedang berlangsung sejak April 2014 lalu.
Bupati Bangli,Made Gianyar mengatakan bahwa di wilayahnya hutan bambu begitu berlimpah. Kultur Bangli yang mayoritas beragama Hindu membuat komoditas bambu memiliki nilai spiritual untuk kepentingan upacara. Sisa-sisa dari barang yang berasal dari bambu, kata Made, dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar biomassa untuk pembangkit listrik.
“Limbah bambu itu dulu belum termanfaatkan, sekarang diolah jadi listrik. Di daerah aliran sungai sekarang juga mulai ditanami bambu untuk menjamin pasokan tetap aman,” kata Made saat menerima kunjungan rombongan mahasiswa International Student Energy Summit (ISES) 2015, Rabu (10/6).
Pembangkit listrik tenaga biomassa di Bangli dikembangkan oleh perusahaan swasta,PT Clear Power Indonesia (CPI) yang memang berfokus pada pengembangan energi baru terbarukan. Presiden Direktur CPI, Jaya Wahono menjamin pasokan bambu untuk bahan bakar utama tidak akan berkurang lantaran Kabupaten Bangli kaya akan komoditas ini.
Dalam satu hari, Bangli mampu memproduksi hingga 3.000 ton bambu. Jumlah itu cukup untuk menghasilkan listrik maksimal 400 kilowatt namun pembangkit milik CPI berpotensi untuk memproduksi listrik hingga 10 MW. Jaya menambahkan, saat ini proses pembangunannya masih terus berlangsung sembari pihak CPI melakukan negosiasi ulang dengan PT PLN (Persero) sebagai pihak yang akan membeli listrik terkait perjanjian jual beli listrik.
“Tarif baru kan sudah ditentukan setelah ada surat penetapan melalui Permen ESDM, kami harus negosiasi ulang dengan PLN dan bulan ini akan ada penandatangan jual beli listrik. Soal perizinan lokasi dan penyedian bambu kami mendapat jaminan dari pak bupati dalam MoU yang sudah diteken sebelumnya,” kata Jaya.
Kabupaten Bangli memang ditunjuk secara khusus sebagai daerah yang akan menjadi pionir dalam pengembangan energi baru terbarukan. Selain pembangkit tenaga biomassa, kabupaten yang berada di dataran tinggi itu juga mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya. Ke depannya, Bangli juga bekerja sama dengan wilayah lain seperti Kabupaten Mentawai yang juga ingin mengembangkan energi baru terbarukan.