Jakarta, TAMBANG – PT Vale Indonesia (VALE) kembali mencatatkan kinerja apik. Emiten berkode INCO itu berhasil memproduksi nikel matte sebesar 16.922 ton di Kuartal II 2023 (2T23), naik 35 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya 12.567 ton.
CEO dan Presiden Direktur VALE, Febriany Eddy menyatakan bahwa peningkatan produksi salah satunya dipengaruhi pembangunan smelter sejak 4 tahun lalu.
“Pada 2T23 dan 1H23, volume produksi masing-masing sekitar 35% dan 28% lebih tinggi bila dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada 2T22 dan 1H22, karena kami melaksanakan pembangunan kembali Furnace 4 tahun lalu,” ujar Febriany dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7).
Dengan demikian produksi nikel matte VALE semester I 2023 (IH23) mencapai 33.691 ton, sementara semester I tahun 2022 (IH22) hanya mampu memproduksi nikel matte sebesar 26.394 ton.
”Kami sangat bangga dengan pencapaian ini dan berterima kasih. Kami sangat berharap seluruh karyawan di Perseroan dapat terus melanjutkan kerja kerasnya,” beber dia.
Sebagai bagian dari strategi pemeliharaan, VALE juga sudah memulai shutdown di Reduction Kiln 1 dan Furnace 1 pada Juni 2023 dengan target penyelesaian pada Juli 2023.
“Secara keseluruhan, berkat perbaikan atap Furnace 2 yang sukses pada 1T23 yang meningkatkan produktivitasnya secara signifikan, serta kegiatan operasi yang berjalan dengan lancar, kami berhasil melampaui target volume produksi kami untuk triwulan ini,” pungkas dia.