Bakan, TAMBANG – Satu lagi tonggak penting yang berhasil dibuat PT J Resources Asia Pasifik,Tbk (PSAB) dalam upaya mewujudkan pertambangan yang ramah lingkungan. Kali ini perusahaan tambang emas nasional ini secara resmi mengoperasikan dua unit truk listrik berkapasitas angkut 70 ton. Truk ini akan beroperasi di tambang Bakan bekerja sama dengan kontraktor pertambangan PT Samudera Mulia Abadi (SMA).
“Kami menyampaikan terima kasih pada PT SMA yang telah berkolaborasi dan berinisiatif untuk memberikan sumbangsih ril pada penanganan perubahan iklim di Indonesia dengan menghadirkan dua kendaraan listrik yang baru pertama kali di Indonesia saat ini,”terang Presiden Direktur PT JRBM Anang Rizkani Noor, dalam sambutan peresmian Pengoperasian Truk Listrik di Tambang Bakan pada Rabu (27/3).
Anang menjelaskan bahwa peluncuran truk listrik ini menjadi tonggak penting menandai era baru elektrifikasi armada di operasi pertambangan. “Hal ini penting karena kita sebagai pelaku usaha di sektor ekstraktif ditantang untuk memberikan kontribusi aktif dalam upaya menurunkan emisi karbon. Inilah saatnya kita mewujudkan lewat kehadiran dua armada truk listrik ini. Kami berharap dua truk listrik ini berjalan efisien dan lancar,”lanjut Anang.
Bagi J Resources beropeasinya truk listrik di tambang bukan satu-satunya langkah menekan emisi karbon. Inisiatif pengurangan emisi karbon ini bukan yang pertama, karena sebelumnya, PSAB mengganti sumber energi dari genset yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi listrik untuk kegiatan operasional. Ini dilakukan di dua anak usahanya yaitu site Bakan yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow(PT JRBM) dan site Doup yang dikelola PT Arafura Surya Alam(PT ASA). “Dua inisiatif ini telah berhasil menekan emisi kurang lebih sebesar 54%,”terang Anang.
Ditegaskan pula bahwa dua langkah pengurangan emisi karbon ini merupakan bagian dari pencapaian PSAB pada Scope 1 dan Scope 2 Protokol ESG (Environment, Sosial, and Governance) yang pengukuran pencapaian tahunannya mulai diterapkan perusahaan pada tahun ini. Kedua inisiatif pengurangan emisi karbon ini merupakan kontribusi perusahaan untuk mewujudkan nett zero emission Indonesia pada 2060.
Sementara Presiden Direktur PT Samudera Mulia Abadi Willson Nicxon Sastroamijoyo menjelaskan bahwa beroperasinya truk listrik ini menjadi tonggak penting ditengah isu soal perubahan iklim yang terus menguat. “Ini adalah lompatan besar dimana kami bersama J Resources menghadirkan truk listrik ini untuk lakukan ujicoba di tempat ini, dimana program keberlanjutan bisa berjalan. Truk ini tanpa bahan bakar, tanpa engine, tanpa oli engine dan tanpa gas buang sehingga mencapai efisiensi yang sangat baik untuk lingkungan,” terang Willson.
Ia juga menjelaskan bahwa truk listrik ini memerlukan waktu 90 menit untuk dapat mengisi daya hingga penuh di stasiun pengisian daya listrik yang sudah disiapkan. “Ini merupakan yang pertama yang beroperasi di tambang emas di Indonesia. Kami berharap truk ini bisa beroperasi dengan baik dan sukses dan membawa dampak positif bagi dunia pertambangan Indonesia seccara khusus membantu mengurangi emisi karbon,” tandas Willson.
Peluncuran truk listrik yang beroperasi di site Bakan juga dihadiri oleh Asisten 2 Bolaang Mongondow Selatan Moh Ichsan Utiah, SH dan Pj. Sekretaris Daerah Bolaang Mongondow Abdullah Mokoginta, SH, M.Si.