Universitas Pertamina Pertamina Segera Diluncurkan
Jakarta-TAMBANG- Pertamina Foundation, badan sosial yang terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), akan meluncurkan Universitas Pertamina untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam pengembangan sumber energi, termasuk energi baru terbarukan. Peresmian Universitas Pertamina dijadwalkan berlangsung Rabu (11/2) mendatang.
Umar Fahmi, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, mengatakan pendirian Universitas Pertamina sejalan dengan kemajuan industri, globalisasi, dan pertumbuhan ekonomi dunia yang menuntut peningkatan kebutuhan akan SDM yang berkualitas berupa tenaga kerja yang tangguh dan mampu bersaing di bidang pengelolaan energi.
Menurut Umar, Pertamina Foundation ditunjuk sebagai pengelola Universitas Pertamina sesuai aturan yang berlaku untuk pengelolaan perguruan tinggi non-perguruan tinggi negeri (PTN). Pertamina Foundation berencana menyiapkan pengembangan Universitas Pertamina menjadi universitas kelas dunia.
“Kami akan melakukannya secara bertahap, mulai dari tingkat nasional hingga kelas dunia, Universitas Pertamina ke depan harus dapat menjadi kampus yang internationally recognised dengan bertumpu pada budaya riset-riset yang implementatif di bidangnya,” ujarnya Fahmi.
Universitas Pertamina berlokasi di kawasan Simprug, Jakarta Selatan menempati lahan seluas 6,5 hektare. Fasilitas pendidikan menempati dua gedung, masing-masing sembilan lantai dan empat lantai. “Itu belum termasuk untuk laboratorium karena kami juga akan membangun gedung baru,” kata Umar.
Fasilitas Kampus Universitas Pertamina cukup lengkap, seperti sarana olahraga, hingga gedung perpustakaan milik Pertamina yang koleksinya cukup lengkap. “Kami juga akan membangun fasilitas perpustakaan baru untuk memenuhi kebutuhan bacaaan bagi mahasiswa dan dosen.”
Universitas Pertamina direncanakan memiliki enam fakultas dengan 15 program studi, seluruhnya untuk program sarjana (S1). Ke 15 program studi tersebut adalah teknik geofisika, teknik geologi, teknik perminyakan, teknik mesin, teknik, elektro teknik kimia, teknik logistik, dan teknik sipil serta teknik lingkungan. Selain itu, universitas baru ini juga membuka program studi ilmu komputer, ilmu kimia, ilmu komunikasi, hubungan internasional, ekonomi, dan manajemen.
Universitas Pertamina akan membuka tahun ajaran baru pada Juli mendatang. Pertamina Foundation memperkirakan setiap program studi sarjana minimal 60 mahasiswa sehingga tiap tahun ajaran sedikitnya menerima 900 mahasiswa baru. Ke depan, lanjut Umar, Universitas Pertamina juga menyiapkan pengembangan program pascasarjana.
Menurut Umar, kapasitas dan pengalaman Pertamina sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia menjadi keunggulan tersendiri bagi setiap program studi yang diselenggarakan oleh Universitas Pertamina. Mahasiswa tidak hanya akan mendapatkan fondasi akademik yang kuat di setiap bidang studi tapi juga akan mendapatkan transfer of knowledge yang sangat berharga dari tenaga-tenaga pengajar yang berpengalaman pada kegiatan pengelolaan energi di Pertamina. Kesempatan untuk mendapatkan eksposur pada lingkungan industri energi di wilayah operasional Pertamina juga menjadi keunggulan tersendiri yang bisa didapatkan oleh mahasiswa Universitas Pertamina.
“Soal biaya pendidikan akan dikelola oleh manajemen universitas. Kurikulum pasti akan lebih fokus dan berbeda dari perguruan tinggi lain,” katanya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan Universitas Pertamina merupakan perwujudan komitmen Pertamina sebagai perusahaan energi terintegrasi dan salah satu BUMN terbesar di Indonesia dalam rangka memberikan konstribusi nyata pada masyarakat, bangsa, negara, dan peradaban melalui penyelenggaraan kegiatan pendidikan tinggi. Universitas Pertamina diharapkan dapat menjadi special purpose vehicle dalam proses membentuk sumber daya insani yang mumpuni untuk membangun bangsa dan negara.
“Ke depan, kita akan butuh SDM-SDM unggul di bidang yang terkait dengan bisnis energi terintegrasi,” katanya.