Jakarta – TAMBANG. Pipa Arun Belawan telah mendapat persetujuan alokasi gas untuk mulai mengalirkan gas dalam masa uji coba selama 5 atau 6 hari. Uji coba tersebut akan dimulai tanggal 10 Desember 2014, mundur dari jadual semula yaitu 2 Nopember 2014.
Wakil Kepala SKK Migas, Johanes Widjonarko, menjelaskan bahwa gas yang akan dialirkan berasal dari tail gas Lapangan Aso di Blok North Sumatera Offshore (NSO) yang dikelola ExxonMobil. Selama uji coba ini, PT Pertamina (Persero) akan mendapat pasokan gas sebesar 185 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
“Kami mengucapkan terima kasih dan menyambut baik keputusan dan dukungan dari SKK Migas ini. Setelah konstruksi pipa Arun-Belawan selesai dan dengan adanya kepastian alokasi gas yang memadai untuk commissioning, maka dapat dikatakan Pipa Arun-Belawan siap beroperasi,” ungkap Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas), Hendra Jaya, di Jakarta, Senin (1/12).
Hendra pun menjelaskan bahwa mundurnya uji coba dari jadual semula adalah karena perawatan pada fasilitas di Blok NSO yang belum selesai dilakukan. Keterlambatan ini diakuinya berdampak pada tertundanya pasokan gas untuk listrik PT PLN (Persero) dan juga industri di Sumatera Utara.
Dalam hal ini, ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kelancaran proyek Arun-Belawan. Karena, selain untuk memenuhi kebutuhan PLTGU Belawan di Sumatera Utara, pipa Arun-Belawan juga direncanakan akan memasok gas untuk Kawasan Industri Medan (KIM) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Menurutnya, pengoperasian pipa gas Arun-Belawan akan menghidupkan industri-industri yang ada di Sumatera Utara yang selama ini mati suri karena kekurangan pasokan gas. “Apalagi, proyek ini juga menambah pasokan daya listrik,” ujarnya.
Sementara itu, pihak ExxonMobli melalui Vice President Public and Government Affairs-nya, Erwin Maryoto, menyatakan bahwa perjanjian jual beli gas (PJBG) dari Blok NSO tersebut masih dalam pembahasan. Karenanya, ia belum dapat mengungkapkan besaran transaksi gas untuk pipa Arun-Belawan itu.
“Harga dan volume akan diatur dalam PJBG yang akan segera ditandatangani,” tukasnya.
Pipa gas Arun – Belawan terbentang dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam hingga Provinsi Sumatera Utara, sepanjang 350 km. Bila saat ini pasokan gas masih didapat dari Blok NSO milik ExxonMobil, ke depan pipa Arun-Belawan bisa mengandalkan fasilitas regasifikasi Arun yang mengolah gas alam cair (LNG) dari manapun.