Jakarta, TAMBANG – PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) mengumumkan bahwa Perseroan memproduksi 17.141 metrik ton (t) nikel dalam matte di triwulan pertama tahun 2018 (“1T18”).
Ikhtisar Produksi
1T18 | 4T17 | 1T17 | |||
Produksi nikel dalam matte (t) | 17.141 | 19.313 | 17.224 | ||
CEO dan Presiden Direktur PT Vale, Nico Kanter, mengatakan, produksi di triwulan pertama tahun 2018 lebih rendah sekitar 11 persen dibandingkan produksi di 4T17, yang disebabkan oleh adanya aktivitas pemeliharaan yang telah direncanakan.
“Namun, hal ini masih sejalan dengan 1T17 disaat kami mengalami aktivitas pemeliharaan yang sama. Kami tetap optimistis dapat mencapai target produksi tahun 2018 sekitar 77.000 t,” kata Nico Kanter.
Sebelumnya, pada periode keempat tahun 2017, Vale berhasil memproduksi nikel hingga 19 ribu ton. Artinya, dibandingkan kuartal sebelumnya, penyusutan itu sekitar 11 persen.
“Produksi di triwulan pertama tahun 2018 lebih rendah sekitar 11 persen dibandingkan produksi di 4T17 (triwulan keempat 2017) yang disebabkan oleh adanya aktivitas pemeliharaan yang telah direncanakan,” tutur Nico Kanter.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama, alias kuartal-I 2017, produksi Vale hanya turun tipis dari angka 17,224. Nico menilai, penurunan tersebut tak terlapau jauh lantaran pihaknya juga melakukan aktivitas pemeliharaan yang sama.
Sebagai informasi, Vale merupakan perusahaan pertambangan nikel terbesar di Indonesia yang berdiri sejak Juli 1968.