Bekasi, TAMBANG – PT Trakindo Utama (Trakindo) mengirim 3 kontestan untuk mengikuti kompetisi Cat Global Operator Challenge ke Jepang pada November mendatang. Mereka akan beradu keterampilan mengoperasikan alat berat, dan bersaing dengan delegasi dari negara lain di wilayah Asia.
Division Head Construction Industry Marketing Trakindo, Rozy Andrianto menuturkan, bila ketiga kontestan tersebut berhasil menjadi pemenang di Jepang, maka mereka akan lanjut dikirim ke kompetisi level dunia di Las Vegas, Amerika Serikat pada Meret 2020.
“Kami percaya delegasi dari Indonesia akan dapat bersaing dan menjadi juara,” turur Rozy saat dijumpai di Training Center Trakindo kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28).
Menurutnya, salah satu keunggulan operator Indonesia daripada kontestan negara lain, ialah memiliki pengalaman di medan kerja yang beragam, mulai dari perkebunan, kelapa sawit, konstruksi, sampai pertambangan.
Kata Rozy, tidak semua negara memiliki medan kerja selengkap Indonesia. Misalnya Singapura, yang tidak memiliki lahan pertambangan.
“Keunggulan tersebut membuat keterampilan operator kita lebih menguasai medan,” tuturnya.
Sebelumnya, perusahaan penyalur resmi alat berat merek Caterpillar ini telah menggelar ajang seleksi di level nasional sejak Juli lalu. Lokasi penyaringan diselenggarakan di Yogyakarta, Makassar, Banjarmasin, dan Pelembang.
Tahap penyaringan diikuti lebih dari 70 peserta, yang terdiri dari operator perusahaan pelanggan Trakindo, dan perusahaan secara umum. Mereka dipilih menjadi 8 besar.
Lalu, mereka diseleksi kembali di Jakarta, dipilih menjadi 3 besar untuk dikirim ke Jepang.
“Babak penyisihan kompetisi Cat Global Operator Challenge telah sukses digelar di 4 wilayah di Indonesia dengan tingkat partisipasi lebih dari 70 operator alat berat. Kontestan yang berpartisipasi semua adalah pemenang, namun kami mencari yang terbaik dari yang terbaik untuk mewakili Indonesia,” ungkapnya.
Untuk diketahui, ketiga operator terpilih yang melenggang ke Jepang di antaranya Edi Marno dari CV Cahaya Indra laksana, Rusdi Welo dari PT Vale Indonesia, dan Luther Rupang dari PT Bukaka Teknik Utama.