Beranda Tambang Today Tingkatkan Kompetensi Tim Tanggap Darurat, Pamapersada Nusantara Gelar PFRC 2024

Tingkatkan Kompetensi Tim Tanggap Darurat, Pamapersada Nusantara Gelar PFRC 2024

PFRC 2024
Peresmian PFRC 2024 oleh Presiden Direktur Pamapersada Nusantara (PAMA), Hendra Hutahean (ketujuh dari kiri) dan Koordinator Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu Bara, Kementerian ESDM, Dwinanto Herlambang (keenam dari kiri) dan jajaran Direksi PAMA. Direktur PAMA, Ari Sutrisno (kedelapan dari kiri).

Bogor, TAMBANG – Kontraktor pertambangan terkemuka, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) kembali melaksanakan Pama Fire Rescue Challenge (PFRC) 2024. Ajang evaluasi dan peningkatan kompetensi tim tanggap darurat ini dilaksanakan selama satu minggu di PAMA CCOS Integrated Development Center di Kawasan Industri Menara Permai, Cileungsi, Kabupaten Bogor. 

CSR-GS Division Head PAMA, TH Puguh Sasetyo menyebut PFRC ke-9 ini bertujuan untuk menguatkan keterampilan, skill dan ketangkasan emergency response team (ERT) yang ada di Pama Group. Selain itu untuk mempersiapkan pada lomba rescue di tingkat nasional.

“Selain untuk penguatan, di Bulan Oktober ada pertandingan rescue nasional di Balikpapan, jadi kita sekalian menyiapkan timnya juga, nanti diseleksi mana yang akan dikirim ke sana, biasanya kita kirim tiga tim,” ungkap Puguh di acara pembukaan PFRC 2024, di PAMA CCOS, Bogor, Jumat (23/8).

Tak hanya itu, PFRC juga dimaksudkan agar tim ERT perusahaan selalu siap siaga di saat ada kebencanaan nasional. “Biasanya dari Kementerian ESDM begitu ada bencana nasional, kontaknya ke kami langsung. Kita yang selalu kirim duluan. Biasanya dari Head Office, habis itu baru tim yang dari site, mana yang siap, itu yang berangkat,” beber Puguh.

Ada tujuh kategori yang dilombakan pada PFRC 2024 di antaranya fire rescue, high angle rescue, road accident rescue (RAR) dan individual skill. Termasuk melombakan fasilitas baru, Compartment Fire Behaviour Facility yang diresmikan tahun 2023.

“Selain itu juga kita juga ada fasilitas baru, ruang terbakar. Ruang tertutup itu nanti akan dilombakan pertama kali,” beber Puguh. PAMA juga kata Puguh sedang membangun fasilitas ERT baru berupa kolam rescue yang masih ada di Kawasan PAMA CCOS yang ditargetkan  selesai Desember tahun ini.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PAMA, Ari Sutrisno menyampaikan bahwa PFRC bukan hanya sebatas lomba. Lebih dari itu, ajang ini merupakan challenge yang nantinya akan dinilai oleh asesor dan diberikan feedback serta disertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“(Ajang ini) ada dua. Satu, mereka juara. Dua kompetensinya naik, lebih pintar. Karena asesor itu tidak hanya menilai, tapi juga memberikan feedback, beda dengan kompetisi tadi. Sekaligus disertifikasi oleh lembaga sertifikasi profesi yang diakreditasi oleh BNSP,” ucap Ari.

Ketua Umum Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) ini menyampaikan bahwa pada PFRC ke-9 perusahaan juga meresmikan fasilitas baru untuk menunjang skil tim ERT yaitu Wall Climbing.

“Nah, tahun ini yang menarik itu di high angle ada Wall Climbing yang barusan kita resmikan. Itu sebenarnya kalau gini-gini bukan untuk rescue, tapi lebih kepada mengasah keberanian dan meningkatkan confidence. Kalau ada insiden, tidak  hanya korban yang gugup, yang menyelamatkan juga bisa gugup,” imbuh Ari.

Koordinator Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dwinanto Herlambang mengapresiasi PFRC yang dilakukan anak usaha PT United Tractors Tbk (UT) tersebut.

Dia berharap, kemampuan tim ERT PAMA dapat lebih maju lagi dengan adanya PFRC sehingga dapat mencegah terjadinya insiden saat sedang melakukan operasi penyelamatan, baik di area pertambanghan maupun saat ada kebencanaan nasional.

“Dengan adanya PFRC ini diharapkan PT PAMA dan seluruh perusahaan afiliasinya benar-benar dapat mencegah terjadinya korban jiwa, cedera dalam operasi penyelamatan insan pertambangan minerba Kementerian esdm pada umumnya,” ucap Herlambang.

Peresmian fasilitas baru ERT PAMA, Wall Climbing di PAMA CCOS Integrated Development Center di Kawasan Industri Menara Permai, Cileungsi, Kabupaten Bogor. 

Kata Herlambang, industri pertambangan merupakan industri yang padat karya dan memiliki risiko kerja yang sangat tinggi. Sehingga kegiatan seperti ini dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.  

“Pertambangan sektor mineral dan batu bara itu merupakan industri padat karya yang memiliki risiko sangat tinggi dan memberikan  tantangan kepada pelaku usaha tambang untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” pungkas Herlambang.

Sebagai informasi, PFRC tahun 2024 diikuti oleh 300 peserta yang dibagi menjadi 24 tim. Mereka berasal dari PAMA Group yaitu perwakilan seluruh site PAMA, kontingen Astra International, PT United Tractors Tbk (UT), PT Agincourt Resources (PTAR) dan lain-lain.

UT dan PAMA Raih Penghargaan K3 Zero Accident Award dari Pemerintah Kaltim