Jakarta-TAMBANG. Penguasa tambang emas tumpang pitu, PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) yang baru melantai di bursa pada Jumat (19/6) ini menargetkan mampu memproduksi 67.500 oz emas dan 75 ribu oz perak pada tahun depan. Untuk mencapai target tersebut, MDKA tengah menyeleksi tiga perusahaan konstruksi asal Australia untuk membangun fasilitas tambangnya.
Sekretaris Perusahaan, Ellie Turjandie menyebutkan ketiga perusahaan Australia yang ikut dalam tender konstruksi pembangunan fasilitas pertambangan adalah Como Engineering Australia, Contromation Australia dan FL Smith Antralia.
“Kami sedang evaluasi mana yang sesuai dengan desain konstruksi yang kami inginkan yaitu paling baru dan ramah lingkungan dengan harga penawaran yang paling kompetitif,” ujar Ellie di Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/6).
Ia optimistis fasilitas tambangnya pada 2016 selesai dibangun dan sudah bisa mulai berproduksi. Untuk tahap awal, kapasitas produksi ditargetkan sebesar 67.500 oz emas dan 75 ribu oz perak. Estimasi volume produksi tersebut, baru sekitar 75% dari target produksi rata-rata tahunan sebesar 90 ribu oz emas dan 1 juta oz perak. Ia menambahkan, untuk mencapai produksi optimal dibutuhkan waktu sekitar delapan hingga sembilan tahun.
“Untuk tahun 2016 sendiri, produksi awal kita adalah 75% dari target produksi rata-rata tahunan ketika fasilitas kita sudah mencapai kapasitas optimum,” ujarnya.
Ia mengatakan perusahaan akan mengedepankan pembangunan konstruksi yang ramah lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Australia dianggap sebagai negara yang paling kompeten dalam teknologi yang ramah lingkungn. “Kalau mineral itu, teknologi yang paling maju itu yang terkenal memang Australia. Jadi itu pertimbangan kita karena ingin dapat yang terbaik ya,” jelas Ellie.