Beranda TAMBANG Video Online Teknologi ZF: Tablet Mampu Kendalikan Trailer

Teknologi ZF: Tablet Mampu Kendalikan Trailer

 

 

Teknologi baru ZF memudahkan pengemudi untuk mengoperasikan truk dalam terobosan baru dengan mengaplikasikan teknologi tablet. Kini mobil-mobil besar itu sangat mudah dikendarai. Bahkan bisa dikendalikan hanya dengan satu sentuhan jari di kemudi.

 

Inovasi baru dalam bidang teknologi otomotif dengan mengadopsi aplikasi tablet yang sudah populer di bidang informasi dan teknologi (IT), pengemudi truk dengan mudah mengoperasikan kendaraan seperti layaknya memainkan komputer tablet. Hanya dengan sentuhan jari, trailer bisa diajak bermanuver dengan mudah. Selain itu, teknologi ZF juga menerapkan sistem zero emisi untuk menjaga kelestarian lingkungan.

 

Dengan body yang panjang 25 meter dihitung dari kepala truk hingga ujung buritan dua trailer, namun si pengemudi tanpa kesulitan dapat melajukan truk, berputar dan bermanuver.

 

Teknologi canggih dari ZF ini membantu beban pengemudi, seperti saat memarkir dan memindahkan kendaraan pada posisi lain dengan tepat, mengingat tidak mudah mengatur posisi trailer pada lokasi yang terbatas. Pengemudi bisa berdiri bebas di luar kendaraan, untuk kemudian memindahkan traktor-trailer ke posisi yang diinginkan hanya dengan gerakan jari tangan melalui aplikasi tablet khusus.

 

Dengan teknologi ini, si pengemudi seakan sedang mengoperasikan mainan mobil remote control. Ia dengan mudahnya bisa mengatur laju, hingga berputar balik arah. Truk akan bergerak sesuai jari kita menyentuh layar tablet, namun truk pun akan berhenti saat jemari kita tidak menyentuh lagi layar monitor tablet.

 

Dalam mengoperasikan tablet, akan muncul beberapa aplikasi seperti posisi berkendara. Setelah posisi mengemudi dan kecepatan telah dipilih oleh sentuhan, pengguna tablet hanya perlu menyentuhkan jari di bagian depan truk atau bagian belakang trailer di layar sentuh. Jika ingin mengarahkan ke kanan atau ke kiri, cukup menggeser jari kita pada layar ke arah masing-masing. Yang terjadi kemudian, kendaraan berhenti secara otomatis.

 

Selain karena sistem teknologinya yang baru, truk uji juga menggunakan ZF TraXon Hybrid Transmission. Modul transmisi TraXon tidak menimbulkan suara bising, namun yang ada adalah suara jernih tanpa mengganggu lingkungan.

 

Varian TraXon Hybrid memiliki motor listrik yang terintegrasi ke bell housing berkekuatan 120 kW dengan torsi 1.000 Nm. Sebuah kopling kering dipasang dalam modul hybrid, memungkinkan semua fungsi dari hybrid tersebut hingga manuver, seluruhnya menggunakan tenaga elektrik.

 

Transmisi TraXon baru menampilkan kemampuan teknologi GPS, sehingga dengan mudah dapat membaca profil jalan ke depan atau menggeser dan berputar sesuai keinginan. Integrasi GPS memberikan transmisi dan dapat dengan mudah membaca topografi jalan. Operasionalnya sangat efisien tanpa harus melakukan perubahan gigi yang tidak dibutuhkan.

 

Aplikasi telematika Openmatics menampilkan kekuatan penuh di perangkat transmisi ZF. Ini terdiri dari unit onboard atau konektivitas, teknologi sensor untuk merekam data, dan juga perangkat lunak khusus. Untuk deteksi nirkabel menggunakan ‘Bluetooth Low-Energy (BLE)’, yaitu chip khusus dengan kebutuhan energi yang rendah dengan jangkauan 25 meter.

 

Inovasi kendaraan truk bertujuan untuk memudahkan pelaku usaha menjalankan bisnisnya, seperti di bidang logistik dan transportasi.

 

Transmisi Traxon baru ZF adalah jawaban untuk semua mega-tren saat ini dikenal dalam lalu lintas jarak jauh. Fleksibilitas terbesar dengan banyak varian dalam berbagai aplikasi yang sangat luas menyebabkan biaya operasional menjadi rendah, karena transmisi meningkatkan kehandalan dan mengurangi konsumsi bahan bakar.