Beranda Mining Services Tectona Mitra Utama Perkuat Komitmen Industri Berkelanjutan Lewat Solusi EPC Inovatif dan...

Tectona Mitra Utama Perkuat Komitmen Industri Berkelanjutan Lewat Solusi EPC Inovatif dan Ekspansi Bisnis

Tectona Mitra Utama
Proyek Solar Panel Tectona Mitra Utama (TMU) di Kalimantan Timur. Istimewa.

Jakarta, 22 Januari 2025 – Perusahaan penyedia solusi terintegrasi di bidang engineering, procurement & construction (EPC) di Indonesia, PT Tectona Mitra Utama (TMU) memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan industri berkelanjutan.

Dalam enam tahun perjalanan usahanya, TMU telah berhasil mengimplementasikan inovasi yang mendalam dalam solusi EPC, memperkuat posisinya di sektor pertambangan, minyak dan gas, dan manufaktur.

” Selama enam tahun, TMU telah membuktikan komitmennya dalam menyediakan solusi EPC terbaik yang mengedepankan kualitas, efisiensi, serta penerapan tata kelola yang baik sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar Chief Executive Officer TMU, Septri Welly Eka Putra di Jakarta, Rabu (22/1).

Septri Welly menjelaskan bahwa pihaknya selalu berkomitmen terhadap pemenuhan kepatuhan regulasi dari pemerintah termasuk pada sektor pertambangan untuk mengutamakan good mining practices (GMP). Termasuk menjunjung prinsi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

“Kami menjadi mitra strategis sektor industri dalam memastikan kepatuhan terhadap pemenuhan Good Mining Practice yang ditetapkan Kementerian ESDM, serta standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), keselamatan operasional pertambangan, serta konservasi sumber daya. Sebagai perusahaan EPC lokal yang dipercaya mengelola proyek berskala Asia Tenggara, kami juga telah membuktikan kualitas para engineer Indonesia di kancah internasional,” jelasnya.

PT Pertamina Hulu Indonesia Dukung Masa Depan Industri Energi Nasional

Merambah Dunia Pertambangan

Kesuksesan TMU mendorong perusahaan memperluas lini bisnis dan layanannya untuk mendukung kebutuhan proyek pertambangan. Hingga kini, TMU telah memiliki tiga entitas bisnis baru, pertama Tectona Mitra Rekatama yang berfokus pada layanan konsultasi engineering dengan pemanfaatan teknologi inovatif dan terkini.

Chief Executive Officer TMU, Septri Welly Eka Putra

Kedua, Tectona Anugrah Pratama Cargo, perusahaan afiliasi yang menyediakan layanan logistik terpadu untuk mendukung kebutuhan proyek EPC yang kompleks. Ketiga, Tectona Baratama Energi, lini bisnis yang bergerak di bidang eksplorasi dan kontraktor pertambangan.

“Tahun ini kami juga menambah lini bisnis baru, yaitu Tectona Baratama Energi, yang berfokus sebagai kontraktor pertambangan. Langkah ini menegaskan komitmen kami dalam berkontribusi pada pengembangan dan pemanfaatan sumber energi di Indonesia, sejalan dengan visi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan sektor industri nasional. Pada tahun 2025 ini, Tectona Mitra Utama menargetkan pertumbuhan bisnis grup hingga 75 persen,” beber dia.

Welly menjelaskan, Tectona Baratama Energi yang berdiri tahun 2024 sudah memiliki proyek penambangan batu bara meliputi eksplorasi, overburden removal (OB) dan coal Getting. Lokasi proyek penambangan batu bara ini terletak di Samarinda Kalimantan Timur.

“Lokasinya di Kalimantan Timur, Samarinda. Setengah jam dari Samarinda. Kita memang mengerjakan pekerjaan dari tahap eksplorasi, kita OB ini sudah dilakukan di bulan Desember, target per bulannya sudah 110 persen tercapai, kita juga melakukan coal getting dan pasar kami domestik, kami melakukan tambang middle to low,” ungkap Welly.

Inovasi Teknologi dan Investasi Sumber Daya Manusia

TMU terus berinovasi melalui investasi pada teknologi terkini demi menghadirkan solusi EPC yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Dalam aspek geoteknik, TMU telah mengadopsi perangkat lunak canggih seperti teknologi analisis canggih dengan pemodelan berbasis 3D modeling. Teknologi ini memungkinkan visualisasi dan analisis yang lebih akurat guna mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat.

Dalam proses penggambaran dan drafting, TMU memanfaatkan teknologi Building Information Modeling (BIM) sebagai orkestrator yang mengoordinasikan berbagai disiplin, termasuk arsitektur, sipil, dan mekanikal. Pendekatan ini memungkinkan minimalisasi potensi kesalahan dalam perencanaan, meningkatkan produktivitas desain hingga 30 persen, mengurangi risiko human error hingga 10 persen, serta secara signifikan meningkatkan akurasi hasil analisis.

Chief Operating Officer TMU, Sanjeev Ratan menyatakan, komitmen TMU terhadap pengembangan teknologi turut dibarengi dengan investasi yang berkelanjutan dalam pengembangan sumber daya manusia.

“TMU secara konsisten mengalokasikan 40 persen anggaran operasional tahunan untuk program pelatihan dan pengembangan di setiap divisi, yang meliputi peningkatan keterampilan dalam penggunaan software BIM, IoT, dan teknologi berbasis data, termasuk juga pengembangan kemampuan softskill untuk mendukung pekerjaan mereka. Selain itu, kami juga mendorong karyawan untuk memperoleh sertifikasi profesional di bidang teknologi, manajemen proyek, dan HSE guna mendukung operasional yang lebih efisien dan aman,” ungkap Snjeev.

Sanjeev menambahkan, TMU terus memperlihatkan komitmennya sebagai penyedia solusi EPC terintegrasi dengan menghadirkan layanan yang berstandar internasional, memanfaatkan pengalaman global dari seluruh sumber daya manusia. Dengan prinsip Local Experts with Global Expertise, TMU mendukung penggunaan konten lokal, di mana seluruh tenaga kerja adalah profesional Indonesia, dan produk yang digunakan berasal dari produksi dalam negeri.

Chief Operating Officer TMU, Sanjeev Ratan

“Strategi ini tidak hanya memperkuat peran TMU dalam memajukan industri nasional, tetapi juga membuktikan kemampuan kami untuk bersaing di tingkat global dan memenuhi standar internasional,” pungkasnya.

Komitmen Pemberdayaan Lokal dan Keberlanjutan

TMU turut memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan lokal dan penerapan prinsip keberlanjutan di setiap lini operasionalnya. Melalui kolaborasi dengan mitra lokal, TMU berupaya memperkuat rantai pasok dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, termasuk merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat di lokasi proyek.

Dalam mendukung keberlanjutan, TMU aktif berkontribusi pada pengembangan sektor energi terbarukan melalui pelaksanaan berbagai proyek studi kelayakan, termasuk turbin angin, geothermal, hydro power, dan panel surya. Salah satu proyek unggulan adalah pembangunan panel surya di Berau, Kalimantan Timur, yang mendukung klien dalam transisi menuju energi bersih.

“Selain itu, TMU juga menerapkan teknologi Sandwich Panel dalam pembangunan Mess Facility, sebagai langkah konkret dalam mewujudkan praktik konstruksi yang ramah lingkungan,” beber Sanjeev.

Dalam aspek sosial, Tectona Mitra Utama juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan sosial dan keagamaan dengan mencanangkan program CSR 1000 Mushola yang diinisiasi pada 2024 lalu.

“Inisiatif ini bertujuan memperkuat hubungan positif dengan masyarakat di sekitar area operasional sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan komunitas,” pungkas Welly.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini