Jakarta,TAMBANG, Perusahaan tambang batu bara nasional PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2020. Salah satu agenda dari terkait perubahan perubahan direksi.
Dalam RUPS yang dilaksanakan di Hotel Pullman tersebut, Pemegang saham menyetujui adanya perubahan Direksi dengan mengangkat Suryo Eko Hadianto sebagai Direktur Utama. Kemudian Dwi Fatan Lilyana sebagai Direktur Sumber Sumber Daya Manusia, Farida Thamrin selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko serta Suhedi selaku Direktur Operasi dan Produksi. Sementara Direktur Pengembangan Usaha masih dijabat oleh Fuad Iskandar Zulkarnaen Fachroeding.
Jajaran Direksi baru ini menggantikan direksi lama yakni Arviyan Arifin, Joko Pramono, Adib Ubaidillah, Mega Satria dan Hadis Surya Palapa. Ditegaskan pula bahwa nomenklatur jabatan dalam Perseroan juga mengalami perubahan guna menyelaraskan dan meningkatkan efektivitas koordinasi di internal Holding Industri Pertambangan (MIND ID).
Suryo Eko Handianto sesungguhnya bukan orang baru di PTBA. Sebelumnya Ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Bukit Asam Bangko (2012-2013), lalu sebagai Komisaris di PT Internasional Prima Coal (2009-2013) dan menjadi Direktur Utama di perusahaan tersebut pada 2013-2016. Ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Bukit Pembangkit Inovatif (2018-2019).
Ia kemudian kembali ke PTBA dan menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum (2016-2017). Lalu Direktur Pengembangan Usaha (2017) dan Direktur Operasi dan Produksi (2017-2019). Pada 26 Desember 2019 Eko dilantik sebagai Direktur Transformasi Bisnis di Holding Industri Pertambangan (MIND ID). Kini Ia kembali ke PTBA dan menjadi Direktur Utama.