Jakarta,TAMBANG, Satu capaian luar biasa diraih Dosen Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Sundek Hariyadi. Ia berhasil meraih gelar ASEAN Engineer (ASEAN Eng.). Sebuah gelar yang hanya bisa diperoleh Insinyur profesional bersertifikasi Insinyur Profesional Madya atau Senior Profesional Engineer. Predikat ASEAN.Eng sendiri dikeluarkan oleh The ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) atau Federasi Organisasi Keinsinyuran ASEAN. AFEO merupakan organisasi asosiasi insinyur yang beranggotakan 10 negara anggota ASEAN dimana Indonesia salah satunya.
Untuk diketahui, AFEO melalui program ASEAN Engineer Register (AER) memberikan gelar tersebut secara simbolis pada even bertajuk 21st AFEO Midterm Meeting 2022 yang berlangsung di Johor Bahru, Malaysia, pada 25 hingga 27 Agustus lalu.
Sundek Hariyadi yang juga Ketua Perwakilan Daerah (DPD) Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Kukar menjelaskan butuh proses dan waktu yang tidak sedikit untuk memperoleh gelar tersebut. “Harus mengikuti penyetaraan atau pengisian Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP), kemudian uji asesor dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk memperoleh sertifikat Insinyur Profesional Madya agar bisa mengikuti registrasi AER,”terangnya.
Sundek menyelesaikan kuliah S1 Fakultas Teknik di Unikarta pada 2013 kemudian menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta tahun 2014. Kemudian gelar Insinyur diperoleh di Universitas Mulawarman pada 2021. Saat ini pria kelahiran tahun 1984 di Kabupaten Kutai Barat itu didapuk sebagai ketua Program Studi (Prodi) Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Unikarta.
Dengan jabatannya ini, Ia berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan SDM khususnya di dunia akademisi dalam calon-calon engineer tambang yang pada akhirnya dalam mengelola industri pertambangan secara baik dan benar. “Gelar ini termasuk jarang, di Fakultas Teknik Unikarta baru pertama jadi harapan besar saya teman-teman bisa mengikuti ujian Insinyur Profesional karena juga sudah didasarkan undang-undang” harapnya.
Selain itu, setelah memiliki dosen dengan titel bertarap internasional, kampus ungu sebutan lain dari Unikarta, khususnya Fakultas Teknik musti optimis meningkatkan kapasitas para sarjana teknik. Profesor Ince Raden Rektor Unikarta menyebut Fakultas Teknik khususnya sejak 2 tahun terakhir mengalami peningkatan cukup pesat.
Melalui perbaikan-perbaikan dari aspek tata kelola, fakultas, akademik dan non akademik. “Mahasiswa yang masuk juga terus bertambah, saya sangat mengapresiasi dan bangga atas gelar yang diterima pak Sundek, semoga menjadi inspirasi dan motivasi bagi dosen lainnya.” pungkasnya.