Jakarta-TAMBANG. Semburat sinar Mentari masih berjejak di langit. Di sebuah sekolah dasar di daerah Cileungsi sudah hadir puluhan pengajar sukarelawan dari PT Trakindo Utama. Mereka siap masuk kelas. Beberapa terlihat menjinjing peralatan yang akan dipergunakan untuk mengajar. Ada gulungan karton, botol plastik bekas, dan alat peraga lain diboyong. Selain itu para relawan mengajar juga menggendong semangat yang siap dibagi kepada siswa di Sekolah Dasar Negeri 07 Cileungsi, Bogor.
Di dalam kelas para siswa terlihat antusias dan tidak sabar didatangi guru baru. Puluhan relawan pengajar itu datang dari berbagai profesi. Kali ini, PT Trakindo Utama tak hanya mengajak karyawanya untuk menjadi pengajar. Untuk memberi sentuhan yang berbeda, perusahaan penyedia solusi alat berat Caterpilar itu mengajak awak media untuk turut serta menjadi pengajar sukarelawan. Salah satunya dari Majalah TAMBANG.
CSR Executuve Trakindo, Anton Priatno menuturkan Trakindo sendiri sudah mengusung program mengajar sejak 2010. Untuk kali ini tema yang diusung Membangun Karakter dan Menginspirasi Anak Negeri Demi Kemajuan Bangsa. Dengan tema itu, pengajar memberi materi seputar profesi atau pekerjaan yang selama ini mereka geluti. Kurang lebih selama tiga jam, para siswa dengan gembira mengikuti proses belajar yang berbeda dari hari biasanya.
“Penanaman karakter menjadi poin penting. Kami berharap dengan mengenalkan profesi bisa menginspirasi atau setidaknya mendorong semangat mereka untuk menggapai cita-cita. Kami berharap ini bisa menjadi ajang berbagi ilmu, pengenalan profesi sebagai wartawan tentu menjadi cerita lain bagi para siswa,” bebernya.
Dalam kesempatan berbeda, Chief Administration Officer, PT Trakindo Utama, Maria T. Kurniawati mengatakan kegiatan tersebut untuk mencetak generasi muda agar bisa menghadapi revolusi industri yang diprediksi bakal terjadi pada 2020.
“Semenjak berdiri, Trakindo telah menjadi wadah bagi anak bangsa untuk berkarya dan memajukan diri. Menghadapi era perekonomian penuh tantangan, Trakindo ingin terus dapat berkontribusi mempersiapkan tenaga kerja berkualitas dan meningkatkan daya saing mereka,” ujarnya.
Hal ini menjadi titik perhatian bagi Trakindo, pasalnya dalam menghadapi revolusi industri di era perekonomian penuh tantangan, generasi muda Indonesia dituntut untuk memiliki keterampilan dan keahlian berkualitas yang dapat meningkatkan daya saing mereka.
“Karenanya, kami ingin berkontribusi kepada generasi muda yang memiliki cita-cita untuk maju. Cita-cita membantu mereka menjadi pribadi yang unggul, juga menumbuhkan sikap pantang menyerah terhadap hambatan adalah komitmen kami,” ucap Maria.
Dalam mendukung perwujudan cita-cita tersebut, selain bekal keterampilan, maka lanjut Maria, Trakindo juga akan berkontribusi dalam kegiatan pendidikan berbasis karakter sejak dini. Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 untuk membentuk insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.
“Karenanya, kami ingin berkontribusi kepada generasi muda yang memiliki cita-cita untuk maju. Cita-cita membantu mereka menjadi pribadi yang unggul, juga menumbuhkan sikap pantang menyerah terhadap hambatan adalah komitmen kami,” ucap Maria.
Dalam mendukung perwujudan cita-cita tersebut, selain bekal keterampilan, maka lanjut Maria, Trakindo juga akan berkontribusi dalam kegiatan pendidikan berbasis karakter sejak dini. Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 untuk membentuk insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.
Trakindo sendiri meyakini pendidikan berkarakter dapat membentuk mental tangguh, gigih dan jujur sekaligus menumbuhkan integritas tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan pada diri anak-anak Indonesia.
Senada, Psikolog Mona Sugianto berpendapat pendidikan berbasis karakter merupakan dasar yang penting bagi generasi muda dalam menjalankan kehidupan yang bermakna dan membuat mereka termotivasi untuk berjuang.
Menurutnya guna mencapai cita-cita, diperlukan kekuatan karakter yang membentuk budi pekerti yang luhur. Kejujuran, tanggung jawab, kegigihan, dan kecintaan untuk belajar merupakan modal awal membangun bangsa.
Communication Manager PT Trakindo Utama, Dinna Setyani menambahkan selama tiga tahun terakhir program sukarelawan mengajar ini sudah melibatkan 1.000 karyawan dengan lebih dari 13 ribu jam mengajar. “Dengan adanya interaksi langsung dengan siswa dan guru, tentu menjadi pengalaman menarik yang dapat menumbuhkan kepedulian terhadap kualitas pendidikan di Indonesia,” terangnya.
Program pendidikan tersebut merupakan bagian dari pilar Corporate Social Responsibility (CSR), yang berperan untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Trakindo sendiri menyakini bahwa pendidikan berkarakter harus ditanamkan sejak dini. “Ini bentuk kepedulian kami, terlebih pendidikan merupakan fondasi bagi pembangunan karakter bangsa dan individu yang beretika,” kata Dinna.
Sejauh ini, sudah ada 40 SD Negeri yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi fokus program tersebut. Program itu meliputi renovasi bangunan sekolah, pendampingan sekolah, pelatihan guru, dan juga pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi. Tercatat, sudah ada 500 kelas yang telah direnovasi, 13 ribu siswa serta 1.000 guru yang memperoleh manfaat dari program tersebut.
Selain itu, untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia, pengajaran dan pelatihan juga dilakukan di tingkat SMK dan Politeknik. Sudah ada 10 SMK dan lima Politeknik yang ada di Indonesia mendapat tambahan materi pelajaran, seperti program studi alat berat. Selain itu, program tersebut juga meliputi sarana dan alat-alat pendukung, pelatihan kerja, serta pelatihan menjadi staf pengajar dan instruktur di Training Center Trakindo. Saat ini sudah lebih dari 2.00 siswa maupun mahasiswa yang diserap oleh Trakindo dan industri alat berat lainnya.