Jakarta – TAMBANG. Eksplorasi Blok Lemang yang dikerjakan oleh PT Sugih Energy Tbk (SUGI) telah memasuki tahapan akhir dalam proses persiapan dan penyusunan Rencana Pengembangan (Plan of Development / PoD) untuk kegiatan operasional produksi.
“Blok Lemang merencanakan untuk menyampailan dan mengajukan Rencana Pengembangan tersebut kepada pihak regulator, yakni SKK Migas,” demikian tertulis dalam Laporan Eksplorasi Bulan Maret 2015 yang disampaikan Fachmi Zarkasi, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sugih Energy, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/4),
Selain Blok Lemang, Sugih Energy juga menggarap eksplorasi di Blok Kalyani. Blok Kalyani telah menyelesaikan fase eksplorasi studi internal geologis & geofisika. Saat ini juga sedang dilakukan pengurusan perizinan penggunaan lahan untuk pelaksanaan survei seismik 2D, yang diharapkan akan mendapat lampu hijau dari Kementerian Kehutanan.
“Pelaksaaan survei seismik 2D direncanakan akan mencakup area seluas 103 km di daerah Bentayan, yang merupakan bagian dari kawasan suaka margasatwa dan hutan produksi,” jelasnya.
Direncanakan akan dibor sebuah sumur eksplorasi, yang sudah diajukan dalam Rencana Kerja dan Anggaran 2015. Namun sebelum mulai, harus terlebih dahulu mendapat Persetujuan Pengeluaran dari SKK Migas.
Ke depan, beberapa rencana sudah disusun untuk penggarapan eksplorasi Blok Kalyani. Rangkaian rencana tersebut meliputi pembelian data subsurface dan data produksi, pengurusan izin penggunaaan lahan, serta persiapan tender pengadaan jasa survei seismik 2D.
Biaya yang sudah diperhitungkan dan dicadangkan untuk kebutuhan rencana kerja tersebut mencapai hampir US$ 1,32 juta. Pembelian data subsurface dan data produksi hanya akan memakan US$ 17.664, sementara survei seismik diperkirakan menelan dana US$ 1,3 juta. Kedua mata anggaran itu pun sudah mendapat persetujuan dari SKK Migas.