Jakarta, TAMBANG – Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Nicolas D Kanter turut buka suara perihal masuknya komoditas nikel dan timah ke Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA). Kata dia, dengan adanya SIMBARA, semua data yang masuk menjadi lebih transparan.
“Jadi kalau dibuat persyaratannya semua yang masuk ke dalam data-data sistem itu terbuka dan transparan,” ungkap Nico usai Launching SIMBARA untuk komoditas Nikel dan Timah di Kementerian Keuangan, Jakarta, dikutip Selasa (23/7).
Nico optimis, keberadaan SIMBARA di komoditas nikel akan berdampak positif terhadap kinerja ANTAM termasuk pada aspek tata kelola. Hal penting lainnya SIMBARA dinilai ampuh meminimalisir kecurangan yang ada.
“Saya rasa itu akan meminimalisir semua cobaan-cobaan dari orang-orang yang ikut serta. Jadi semua yang digitalisasi, semua yang dimasukkan ke integrated great system, insyaallah akan meminimalisir,” ucap dia.
Bagi Nico, SIMBARA akan mempermudah proses pemantauan pertambangan dari hulu sampai hilir termasuk ekspor. Sistem yang terintegrasi lintas Kementerian ini menjadikan SIMBARA sulit diintervensi pihak luar sehingga meminimalkan kebocoran-kebocoran di komoditas nikel.
“Dengan adanya SIMBARA ini persyaratan akan dibuat sederhana dan transparan. Jadi semua yang digitalisasi, semua yang dimasukkan ke integrated system, insyaallah akan meminimalisir kebocoran-kebocoran sektor nikel,” imbuh dia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif berharap adanya SIMBARA akan membawa indikasi yang signifikan bagi stakeholder bagi industri pertambangan dalam tingkat kepatuhan dalam regulasi, tingkatkan efisiensi operasional, penguatan transparansi dan akuntabilitas serta memberi dukungan kepada pembangunan yang berkelanjutan.
“Dengan pemanfaatan SIMBARA, diharapkan dapat memberi dampak pada optimalisasi penerimaan negara serta peningkatan efektivitas pengawasan bersama antar Kementerian/Lembaga,” ucap Arifin.
SIMBARA komoditas nikel dan timah baru saja diresmikan Pemerintah di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 22 Juli 2024. Peresmian tersebut dilakukan dalam Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui SIMBARA.
Turut hadir dalam Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui SIMBARA, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinasi bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.