Beranda Mineral Smelter Nikel Milik Harita Nikel Mulai Dibangun

Smelter Nikel Milik Harita Nikel Mulai Dibangun

LABUHA – TAMBANG-  Satu lagi pabrik pengolahan dan pemurnian nikel menjadi ferronickel mulai dibangun. PT Megah Surya Pertiwi (PTMSP) telah melaksanakan acara peletakan batu pertama pembangungan fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel (smelter) di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Total investasi pembangunan smelter ini senilai US$ 320 juta.

 

Untuk diketahui,  PTMSP merupakan perusahaan patungan yang bergerak di bidang usaha Industri Pembuatan Logam Dasar Bukan Besi. Perusahaan ini dibentuk  sebagai wujud komitmen perusahaan-perusahaan Pertambangan di bawah divisi Harita Nikel yang beroperasi di Halmahera Selatan dan sekitarnya dalam memenuhi kewajiban peningkatan nilai tambah mineral. Sejak 2014 sesuai amanat UU No.4 tahun 2009, Pemerintah mewajibkan dilakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian dalam negeri untuk mendapatkan nilai tambah.
Untuk pembangunan smelter di Pulau Obi ini, Harita menggandeng sebuah Perusahaan BUMN dari Tiongkok Xinxing Ductile Iron Pipes Co., Ltd. – melalui anak perusahaannya XinXing Qiyun Investment Pte Ltd, dan Corsa Investments Pte. Ltd. Harita sendiri diwakili oleh PT Harita Jayaraya yang merupakan induk perusahaan Harita di Indonesia.
Senior GM Harita Nikel, Arif Perdanakusumah, menjelaskan smelter yang akan dibangun PTMSP menggunakan teknologi Rotary Kiln Submerged Arc Furnace (RK-SAF) yang terdiri atas 3 line yang akan memerlukan daya listrik sebesar 120MW. Untuk menyuplai kebutuhan tenaga listrik tersebut, PTMSP akan membangun PLTU secara mandiri terdiri dari 3 unit pembangkit dengan kapasitas 3 x 40 MW sesuai kebutuhan smelter. Pembangunan konstruksi smelter dan sarana pendukungnya akan dimulai pada pertengahan 2015 dan diperkirakan berlangsung sekitar 24 bulan.
Produk yang akan dihasilkan dari smelter ini adalah Ferronickel dengan kapasitas produksi sebesar ±190,000 ton per tahun. Dengan kapasitas sebesar ini maka smelter  ini nantinya tidak hanya memproses bahan mentah nikel dari perusahan-perusahaan pertambangan yang berafiliasi dengan Harita, namun dapat juga menerima pasokan dari perusahaan-perusahaan pemegang IUP-OP Nikel lainnya di Halmahera Selatan dan sekitarnya melalui hubungan bisnis yang saling menguntungkan.
Acara peletakan batu pertama ini turut dihadiri dan diresmikan oleh Gubernur Maluku Utara dan Bupati Halmahera Selatan, masing-masing didampingi oleh anggota Forkopimda, Camat Obi dan dari perwakilan masyarakat desa sekitar.
Dengan adanya Pembangunan Smelter Nikel ini diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ekonomi yang baru di Halmahera Selatan, khususnya di Pulau Obi yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat lokal dan nasional, melalui pembayaran pajak dan non-pajak, penyerapan tenaga kerja, dan program pengembangan masyarakat.