Jakarta – TAMBANG. Impor malt sebagai salah satu bahan campuran minuman dan produk pengemasan mengalami kenaikan, PT Delta Jakarta Tbk, produsen minuman beralkohol memutuskan untuk melakukan penyesuaian kepada harga jual produknya. Kenaikan harga jual yang efektif pada Juni 2016 tersebut akan mencapai minimal 10%.
“Karena ada penaikan bahan baku yang diimpor, dan harga karton pengemasan, maka harga produk akan naik. Penaikan harga efektif mulai Juni tahun ini, minimal 10%,” ujar Direktur Keuangan Delta, Alan D.V Fernandex usar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta selasa (17/5).
Dengan kenaikan ini, perseroan pun menargetkan penjualan bersih Rp209,5 miliar, naik 10% dari tahun 2015 sebesar Rp190,47 miliar. Perseroan optimis, mengingat penjualan bersih perseroan naik sebesar 30,78% menjadi Rp430,7 miliar pada kuartal I 2016, dari Rp329,32 miliar sepanjang kuartal I 2015, sehingga laba bersih perseroan naik 108,11% menjadi Rp57 miliar dari Rp27 miliar pada kuartal 1 2015.
Delta Djakarta menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp50 miliar-Rp60 miliar tahun ini yang mayoritas digunakan untuk operasional perusahaan. Sedangkan yang terserap sampai kuartal I 2016 sekitar Rp3 miliar-Rp4 miliar, untuk kegiatan operasional.
Dalam RUPS kemarin juga tersebut diputuskan adanya pembagian dividen tahun buku 2015 sebesar Rp97 miliar atau Rp120 per saham. Jumlah tersebut sekitar separuh dari laba bersih Delta Djakarta pada 2015 sebesar Rp190,47 miliar yang turun dari capaian di 2014 sebesar Rp282,58 miliar.