Jakarta, TAMBANG – SHIFT Indonesia mengumumkan akan kembali menggelar Indonesia Operational Excellence Conference and Award 2018 (Opexcon). Untuk kali ketujuh, ia menyelenggarakan ajang pertemuan pelaku bisnis dari lintas sektor untuk berbagi informasi perihal tata kelola operasional industri.
Konferensi yang rencananya akan berlangsung pada 7 November 2018 di Hotel Ritz Carlton Jakarta itu, mengusung tema siasat mengahdapi turbulensi yang terjadi akibat gejolak dan ketidakpastian perekonomian saat ini.
“Opexcon akan menghadirkan para simpul bisnis di Indonesia yang sudah mengimplementasikan metode dan sistem untuk menyesuaikan dengan era VUCA,” beber Chairman SHIFT Indoneisa, Ferdinan Hasiholan, Kamis (11/10).
VUCA merupakan kepanjangan dari Volatile, Uncertainly, Complexity, Ambiguity. Ferdinan menilai, dunia industri saat ini perlu mengikuti perkembangan teknologi dan digitalisasi. Sebab, mereka yang menggunakan platform berbasis teknologi, berhasil menghadirkan bisnis baru, dan relatif lebih siap menghadapi VUCA.
Selain konferensi, SHIFT Indonesia juga akan memberikan penghargaan. Ditujukan bagi perusahaan yang dinilai telah melakukan praktik terbaik dalam hal efisiensi dan profitabilitas. Nominasi peserta terdiri dari perusahaan swasta dan BUMN.
“Eksistensi Opexcon menjadi bukti bahwa perusahaan di Indonesia terus melakukan perbaikan proses dan sistem secara kesinambungan,” ujar Ferdinan.
Rencananya, konferensi tersebut akan menghadirkan berbagai narasumber, di antaranya Direktur Operasional Produksi PT Bukit Asam, Suryo Eko Hadianto, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Haris Munandar, Ekonom, Faisal Basri, dan lain sebagainya.