Jakarta-TAMBANG. Serius manfaatkan energi nuklir, pemerintah melakukan koordinasi antar lembaga guna membuat peta jalan pembangunan Nuklir di tanah air.
Keseriusan pemerintah dalam memanfaatkan energi nuklir sebagai energi masa depan sudah terlihat dari kegiatan rapat koordinasi yang digelar pada (15/7) lalu, di kantor Bappenas. Rapat dipimpin oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan A. Djalil. Turut hadir, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto, Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Jazi Eko Istiyanto dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana yang mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, diselenggarakan dalam rangka pembuatan peta jalan pengembangan nuklir.
Direktur Jenderal EBTKE, Rida Mulyana yang hadir dalam rapat tersebut, mengingatkan kembali kepada forum rapat bahwa berdasarkan arahan Presiden opsi pengembangan nuklir perlu segera dibuatkan peta jalan pengembangan nuklir.
Menurut Rida, pembuatan peta jalan untuk pemanfaatan energi nuklir dilakukan agar tindakan upaya pembangunan nuklir tidak melanggar undang-undang yang berlaku. Sebab itu, diharapkam dalam rapat koordinasi kedepan dihasilkan keputusan pembuatan peta jalan pemanfaatan nuklir sebagai energi.
Sebagaimana opsi pengembangan nuklir dalam Kebijakan Energi Nasional yang diterjemahkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), bahwa upaya untuk memanfaatkan nuklir sebagai energi, perlu dilakukan langkah-langkah seperti, membangun reaktor daya riset dan laboratorium reaktor sebagai tempat untuk ahli nuklir berekspresi, berinteraksi dan berkarya serta memberikan dukungan untuk dilaksanakannya riset-riset terkait nuklir supaya apa yang sudah dikuasai tidak hilang dan dapat dipertahankan. Serta, mendorong kerja sama internasional agar selalu termutakhirkan dengan kemajuan teknologi.
Terkait hal ini, Rida meminta agar Menteri PPN/Kepala Bappenas perlu segera memutuskan langkah-langkah pembuatan peta jalan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Tidak hanya itu, Kepala BATAN, Djarot Sulistio juga meminta agar seluruh pemangku kepentingan terkait memberikan dukungan penuh terhadap program RDE yang merupakan tindak lanjut dari langkah pertama penyiapan reaktor nuklir sebagai master Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Menurut dia, pemberian dukungan dari seluruh stakeholder sangat menentukan keberhasilan program Reaktor Daya Eksperimental (RDE).
Perlu diketahui, sebagai mana arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Sidang Paripurna ke-3 Dewan Energi Nasional (DEN) tanggal 22 Juni 2016 yang menekankan supaya opsi pengembangan nuklir dibuatkan peta jalannya. Dalam rapat tersebut, dibahas pula program RDE yang merupakan bagian dari pembentukan peta jalan.
Menteri Bappenas Sofjan A. Djalil sendiri berkomitmen untuk segera membuat peta dengan melibatkan Bappenas, Kementerian ESDM, Kementerian Ristekdikti, BATAN, Bapeten dan instansi terkait lainnya. “Rapat ini merupakan bagian dari pembuatan peta jalan pengembangan nuklir,” pungkasnya.