Jakarta – TAMBANG. PT Berau Coal, anak usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), pada bulan Maret 2015 memfokuskan kegiatan eksplorasi di Binungan Blok 8. Biaya yang dihabiskan mencapai sekitar US$ 182 ribu, namun jumlah itu masih jauh dari yang sebenarnya dianggarkan sebesar US$ 573,482.
Memang Berau sudah menganggarkan total US$ 5 juta untuk rencana eksplorasi tahun 2015. Ongkos itu dialokasikan untuk mengeksplorasi empat area, yaitu Binungan Blok 8, Sambarata Blok B East, Sambarata Blok B West, dan Punan. Menurut laporan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Senin (13/4), hingga bulan ketiga tahun ini dana yang sudah terpakai baru sekitar US$ 437 ribu.
Untuk eksplorasi Binungan Blok 8 yang digarap bulan ini, lokasinya mencakup Kampung Long Lanuk dan Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur. Aktivitas yang dikerjakan mencakup pemboran geologi dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan.
Dilaporkan pula bahwa pemboran pada infill sesuai desain pit dilakukan memakai 6 mesin bor. Hasilnya adalah 80 lubang dengan kedalaman total 6.536 meter, dengan analisa sampel batu bara sebanyak 34 lapis.
Selanjutnya, di bulan April ini, Berau sudah merencanakan kegiatan eksplorasi pemboran 15 lubang di Binungan Blok 8, serta pemboran 22 lubang di Sambarata Blok B East.