Beranda Tambang Today Sengketa Tambang Emas Cianjur : Perburuk Citra Negatif Investasi Indonesia

Sengketa Tambang Emas Cianjur : Perburuk Citra Negatif Investasi Indonesia

Jakarta-TAMBANG. Kasus sengketa tambang emas Gunung Rosa Cianjur Jawa Barat, semakin menegaskan bahwa iklim investasi di sektor pertambangan di Indonesia, masih buruk.

Hal tersebut disampaikan  Direktur Center for Indonesia Resources Strategic Studies, Budi Santoso.”Peristiwa ini memberi persepsi negatif kepada investor asing terkait kegiatan usaha pertambangan di Indonesia,” demikian ujar dia.

Apalagi tambahnya, dalam beberapa tahun terakhir, peristiwa serupa juga terjadi di Indonesia, mulai dari kasus tambang Churchill, kemudian tambang emas di Banyuwangi Jawa Timur serta beberapa lainnya dan terbaru di tambang emas Cianjur. Semua ini menegaskan bahwa, kegiatan usaha pertambangan khususnya mineral, belum bersahabat terhadap investasi asing.

Persoalan seperti yang terjadi di tambang emas Cianjur, biasanya terjadi saat peralihan kepemilikan saham dari perusahaan dalam negeri menjadi perusahaan penanaman modal asing (PMA). Karena itu, ia menyarankan kepada investor asing untuk melakukan kegiatan investasi  dan berbagai prosedur sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah, baik melalui BKPM ataupun Kementerian Hukum dan HAM.

“Kalau semua prosedur sudah dilakukan tetapi masih juga menimbulkan masalah, berarti kembali ke moral personal dan memang sejak awal sudah ada niat buruk,” imbuh pria yang biasa disapa Disan ini.

Namun yang jelas, apapaun motif dan niat dari salah satu pihak, persoalan yang terjadi seperti di tambang emas Gunung Rosa, Cianjur, memberi kesan dan citra negatif terhadap kegiatan dan investasi di sektor pertambangan di Indonesia.