Jakarta-TAMBANG. PT Pelindo II menggandeng delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pengembangan infrastruktur pelabuhan dan prasarana pendukungnya. Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat program logistik dan kemaritiman nasional.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kementerian BUMN. Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan penandatanganan MoU dan perjanjian induk ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan pemerintah tentang percepatan proyek strategis nasional.
Pasalnya, Indonesia tidak hanya perlu membangun fasilitas kepelabuhan yang baik. Untuk mendukung program tol laut, mutlak perlu dibangun integritas logistik-maritim untuk memberikan solusi nyata kepada aktivitas berbagai industri terkait secara sinergis.
“Langkah ini diharapkan dapat menciptakan konektivitas yang lebih baik, dan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan dari kawasan barat hingga timur Indonesia,”jelas Rini, Selasa (1/3).
Kerjasama tersebut, ujar Rini, tak hanya menyangkut sektor kepelabuhan, namun juga sektor industri, logistik, infrastruktur dan ketenagalistrikan untuk mempertajam fokus masing-masing BUMN dalam mencapai target strategis secara mikro dan kepentingan nasional secara makro.
Dengan adanya MoU itu, Kementerian BUMN ingin mempercepat implementasi 10 dari 225 proyek strategis nasional yang sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 3 tahun 2016 tanggal 8 Januari tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Delapan BUMN terkait adalah PT Krakatau Stell (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Antam (Persero) Tbk, PT Inalum (Persero), PT Semen Padang (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Sementara perjanjian induk dengan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Setidaknya ada tujuh MoU yang ditandatangani antara Pelindo II dengan delapan BUMN. Isi perjanjian tersebut di antaranya:
1. Perjanjian induk antara Pelindo II dengan Pelindo I tentang rencana pengembangan kerja sama proyek pengembangan pelabuhan-pelabuhan di kawasan barat Indonesia.
2. Nota kesepahaman antara Pelindo II dengan Pelindo IV tentang rencana kerja sama proyek pengembangan pelabuhan-pelabuhan di kawasan timur Indonesia.
3. Nota kesepahaman antara Pelindo II dengan Waskita Karya tentang rencana kerja sama pembangunan dan pengoperasian serta sinergi ruas jalan tol Cimanggis-Cibitung dengan ruas jalan tol Cibitung-Cilincing.
4. Nota kesepahaman antara Pelindo II dengan Krakatau Steel tentang rencana kerja sama pemanfaatan lahan Krakatau Steel dan pengoperasian pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera.
5. Nota kesepahaman antara Pelindo II dengan Antam dan Inalum tentang rencana kerja sama dalam penggunaan Pelabuhan Kijing dalam rangka mendukung Smelter Grade Alumina (SGA) refinery di Mempawah, Kalimantan Barat.
6. Nota kesepahaman antara Pelindo II dengan PLN tentang penyiapan rencana kerja sama bidang kepelabuhan dan ketenagalistrikan dalam rangka sinergi BUMN.
7. Nota kesepahaman antara Pelindo II dengan Semen Padang tentang rencana kerja sama pembangunan dan pengoperasian dermaga, fasilitas pengantongan serta fasilitas pendukung lainnya di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.