Jakarta,TAMBANG,- Sampai 6 November 2023, produksi batu bara Indonesia sudah mencapai 635,98 juta ton. Sementara target produksi batu bara nasional pada tahun ini ditetapkan sebesar 694,50 juta ton. Dengan demikian sampai saat ini realisasi produksi batu bara nasional sudah mencapai 91,57% sebagaimana tertuang dalam MODI dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM.
Dari jumlah tersebut total ekspor batu bara nasional mencapai 326,68 juta ton dari target yang ditetapkan Pemerintah sebanyak 460,00 juta ton. Sehingga realisasi ekspor sampai saat ini sudah mencapai 71,02%. Sedangkan untuk DMO sampai sekarang sudah menembus angka 71,06 juta ton atau sekitar 40,19% dari target yang ditetapkan sebesar 176,80 juta ton.
Yudhi Putro, Coal Market Analysis menyebutkan bahwa ekspor pada semester kedua tahun ini diprediksi lebih rendah daripada capaian ekspor semester pertama sebesar kurang lebih 250 juta ton. “Hal ini dikarenakan besarnya produksi dalam negeri China dan India,”terang Yudhi yang juga adalah Direktur pada PT Kaldera Energy Nusantara.
Ia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2023 ekspor tujuan China dan negara-negara Asia Tenggara meningkat, sementara ekspor ke India, Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong dan negara lainnya cenderung menurun. Sementara rekor bulanan ekspor masih terjadi di bulan Maret dengan 49.6 juta ton.
