Jakarta-TAMBANG. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) guna hadapi Hari Raya Idul Fitri 1437 H masih aman.
Setelah mengunjungi langsung Terminal BBM (TBBM) Jakarta Group yang berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, meyakini jika pasokan dan distribusi BBM aman.
TBBM Plumpang beroperasi sejak tahun 1974, menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi Sudirman Said, TBBM Plumpang yang dipasok dari TBBM Balongan dan TBBM Tanjung Priok ini mempunyai throughput rata-rata 18.597 kilo liter (KL) per hari dengan area operasi di Jakarta, Bogor, Banten, Bekasi, Depok, Karawang dan Sukabumi.
Sudirman mengatakan, kunjungan ini dilakukan guna memastikan pasokan BBM karena diperkirakan kebutuhan BBM akan mengalami lonjakan permintaan hingga 50% di atas DOT selama libur lebaran ini.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang mengaku, secara umum persediaan BBM masih bagus dengan rata-rata persediaan di atas 20 hari.
“Sampai dengan H-4 stok masih bagus, premium 21 hari, solar 26 hari. Ini belum termasuk stok yang ada di SPBU sebesar 1,5 hari. Tidak ada yang di bawah 20 hari, kecuali elpiji. Sangat aman,” tegasnya.
TBBM Plumpang sendiri memiliki 23 tangki penimbunan, di mana 8 tangkinya diperuntukan untuk jenis Premium berkapasitas total 106.781 KL, dan 5 tangki lainnya untuk jenis Solar dengan kapasitas total 58.969 KL.
Sementara untuk jenis Pertamax, TBBM Plumpang menyediakan 5 tangki dengan kapasitas 53.935 KL dan 2 tangki untuk jenis Pertamax+ dengan kapasitas 11.048 KL. Sedangkan 1 tangki lainnya untuk jenis Pertamina Dex dengan kapasitas 9.461 KL dan 2 tangki untuk jenis fame dengan kapasitas 21.558 KL.
Untuk penyaluran BBM di filling shed TBBM Plumpang menggunakan 46 loading arm (LA) dengan 17 pompa produk dan Tank Truck (Franco) sebanyak 229 unit dengan kapasitas 5.760 KL.
Sedangkan untuk pola Reguler Alternative Emergency (RAE) di TBBM Plumpang, penyaluran Reguler, pendistribusian BBM 100% disuplai dari TBBM Plumpang dan dalam kondisi Alternative (stok kritis, over permintaan, kemacetan jalan) penyaluran BBM sebagian berasal dari TBBM Plumpang dan sebagian dialihkan ke TBBM Tanjung Priok, TBBM Tanjung Gerem dan TBBM Cikampek.
“Untuk Emergency (kondisi darurat yang menyebabkan stop operasi) Penyaluran BBM 100% dialihkan ke TBBM Tanjung Priok, TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek dan TBBM Padalarang,” ucapnya.
Perlu diketahui, rata – rata harian penyaluran dari TBBM Plumpang pada saat hari normal mencapai 12.421 KL dan pada masa mudik kali ini (H-7 dan H+7) hanya mencapai 11.346 KL dengan puncak penyaluran (H-5) diperkirakan mencapai 14.571 KL
Menteri ESDM sendiri mengapresiasi untuk seluruh usaha memenuhi pasokan BBM jelang dan selama libur lebaran dan sampai hari ini tidak ada laporan dan masalah. Namun demikian, Sudirman Said mengingatkan agar Satgas BBM Pertamina tetap waspada, termasuk saat hari Raya Idul Fitri.