Jakarta, TAMBANG – PT Wall Street Indonesia (WSI) meresmikan laboratorium mekanika tanah dan batuan berstandar internasional di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Principal Advisor PT WSI, Sundek Hariyadi menjelaskan, pendirian laboratorium tersebut menandai babak baru dalam mendukung pembangunan nasional melalui data pengujian laboratorium yang lebih akurat dan reliabel.
“Peresmian laboratorium ini diharapkan mampu mendongkrak kualitas analisis geoteknik, yang menjadi pilar penting dalam proyek infrastruktur nasional, terutama di Kaltim yang memiliki lebih dari 700 Izin Usaha Pertambangan (IUP),” kata Sundek melalui keterangan resminya, Kamis (10/10)
Gagasan untuk mendirikan laboratorium ini, sambung Sundek, muncul sejak 10 tahun lalu. Mengingat keterbatasan laboratorium mekanika tanah dan batuan di Kaltim, yang dinilai sering kali menyebabkan proses pengujian memakan waktu hingga sebulan.
“Hal ini menjadi dorongan utama bagi saya untuk membangun laboratorium sendiri. Ke depan, laboratorium akan dikembangkan dengan fokus pada uji hidrologi dan lingkungan yang berpotensi besar untuk pertumbuhan,” ujarnya.
Laboratorium tersebut dilengkapi dengan peralatan canggih seperti digital rock compression machine dengan kapasitas pembebanan hingga 2000 kN. Fasilitas ini memungkinkan pengujian berbagai sifat fisik tanah dan batuan, termasuk uji kuat tekan uniaksial, uji kuat tekan beton, uji tiaksial, serta uji kuat geser langsung dan uji beban titik.
Dengan perangkat yang modern, laboratorium ini diharapkan menjadi katalis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT WSI, Asdar mengatakan, pentingnya pengembangan dan promosi laboratorium tidak hanya di wilayah Kaltim, tetapi di seluruh Indonesia. Namun demikian, proyeksi pendirian laboratorium tersebut diyakini dapat membantu pemerintah dalam pengujian yang mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Laboratorium ini baru fokus pada geomekanika, namun dalam waktu dekat kami akan memperluas cakupan ke laboratorium lingkungan,” jelasnya.
Lebih lanjut, laboratorium ini juga terbuka untuk berbagai keperluan, baik untuk proyek-proyek internal PT WSI, penelitian akademis, maupun proyek pemerintah dan sektor industri.
Peresmian laboratorium ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing nasional dalam bidang konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur melalui penyediaan data yang akurat dan cepat,” pungkas Asdar.