Jakarta, TAMBANG – Pergerakan sejumlah indeks saham Asia bergerak variatif menanggapi sentimen yang ada. Indeks ASX cenderung naik dengan dukungan saham-saham keuangan, meski saham pertambangan masih terjadi pelemahan.
Binaartha Institutional Research, pada Rabu (24/4), menganalisis, Nikkei juga turut menguat namun, Kospi melemah dengan tekanan pada saham-saham teknologi. Sejumlah saham-saham China juga menguat meski diimbangi dengan kenaikan USD. Pelaku pasar memandang pelemahan tersebut membuat nilai mata uang CNY melemah sehingga akan positif bagi ekspor China.
Sementara di zona Eropa, pergerakan sejumlah bursa saham Eropa cenderung variatif mencoba bertahan untuk tidak melemah lebih dalam.
Saham-saham perjalanan wisata mengalami pelemahan namun, dapat diimbangi oleh kenaikan saham-saham migas setelah barclays merilis laporan sejumlah emiten migas yang masuk dalam preferensi saham yang direkomendasikan.
Indeks pan-European Stoxx600 cenderung bergerak mendatar. Di sisi lain, adanya rilis _business confidence_ Jerman yang menurun sempat direspon negatif.
Di Amerika Serikat (AS) kekhawatiran akan meningkatnya tingkat suku bunga The Fed telah membuat laju imbal hasil obligasi AS dan juga USD menguat, sehingga berimbas negatif pada pergerakan sejumlah indeks saham AS. Saham-saham teknologi masih terkena aksi jualnya.
Akan tetapi, saham-saham alat berat mampu mengalami kenaikan setelah terimbas rilis kinerja dari Caterpilar yang di atas ekspektasi.