Jakarta, TAMBANG – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menegaskan bahwa transaksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai USD 1,6 miliar atau Rp 24 triliun telah berhasil dirampungkan,
“Sejumlah 200 miliar saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia hari ini, sehingga jumlah saham yang beredar meningkat menjadi 343.841.242.189 dari semula 143.841.242.189 saham,” kata Sekretaris Perusahaan, Dileep Srivastava dalam keterangannya, dikutip Kamis (20/10).
Menurut Dileep, Seluruh sisa kewajiban utang PKPU telah dipenuhi dan telah dilakukan proses pembayaran secara tunai.
Perseroan menegaskan bahwa Kelompok Usaha Bakrie dan Grup Salim saat ini bersama-sama menjadi pemegang saham pengendali BUMI.
“Peseroan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan keyakinan yang diberikan oleh dua pengendali Perseroan untuk prospek di masa depan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, aksi korporasi ini sebelumnya sudah disetujui pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (11/10).
“Pemegang saham memberikan kuasa kepada dewan direksi dan komisaris sehubungan dengan penerbitan 200 miliar saham dengan harga Rp 120 per saham,” kata Direktur BUMI, Sri Dharmayanti.
Dijelaskan, BUMI akan menambah saham baru berupa saham biasa seri C sebesar 200 miliar saham yang nantinya akan diserap oleh dua perusahaan yang berafiliasi dengan Salim Group yaitu Mach Energy Limited (MEL) dan Tresure Global Investments Limited (TGIL). Keduanya berdomisili di Hong Kong.