Jakarta, TAMBANG – Kontraktor pertambangan terbesar, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) kembali melaksanakan giat donor darah di lingkungan kerja. Kegiatan yang dilangsungkan sejak pagi hari ini menyasar karyawan PAMA Grup di Head Office (HO), Jakarta, Selasa (6/8).
“Jadi PAMA Grup selalu mengadakan donor darah di Head Office ini rutin. Ini karyawan PAMA Grup, ada KPP (PT Kalimantan Prima Persada) TTA (PT Tuah Turangga Agung), subcon-subcon. Termasuk yang di site, kita targetkan satu orang wajib donor,” ujar CSR-GS Division Head PAMA, TH Puguh Sasetyo.
Kata Puguh, kegiatan donor darah sudah menjadi tradisi di PAMA bahkan pelaksanaannya bisa sampai empat kali dalam setahun dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI). Menurutnya hal ini tidak lepas dari kebijakan CSR perusahaan, yaitu menunaikan misi kemanusiaan bidang kesehatan.
“Kalau di kita memang dari dulu punya target, salah satunya masalah kemanusiaan. Kita ada program CSR apalagi sekarang ada ESG. Salah satunya terkait social responsibility untuk masyarakat maupun ke negara termasuk yang di site. Makanya PMI di site juga kolaborasi rutin dengan PAMA,” beber Puguh.
Pada kegiatan donor darah kali ini, PAMA berhasil mengumpulkan 150 kantong darah sesuai dengan kuota yang diberikan PMI. Terkait hal ini, Puguh berharap kedepannya PMI memberikan kuota lebih banyak lagi.
“Harapannya kalau bisa PMI nambah kantong lagi untuk kita. Karyawan kita sehari di HO ini kalau full ada seribu orang. Kadang-kadang yang daftar bisa mencapai 300-250 karyawan,” jelas Puguh yang juga ikut mendonorkan darah ini.
Asal tahu saja, donor darah memiliki berbagai manfaat baik untuk pendonor maupun untuk penerima darah. Untuk pendonor, manfaatnya antara lain membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, membantu mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan produksi darah baru, mengurangi risiko kanker dan lain-lain.
Baca juga: Bantu Penuhi Pasokan, PAMA Gelar Donor Darah di Kantor PMI Jakarta
Hal ini juga dirasakan Puguh yang sudah rutin mendonorkan darahnya sejak 20 tahun lalu. Bahkan kata dia, setelah donor darah badannya terasa segar dan jika dalam kurun tiga sampai empat bulan tidak donor, terasa ada yang kurang.
“(Rasanya) seger saja karena sudah rutin. Biasanya orang donor itu kontrol kolesterolnya dan asam urat juga bagus. Saya dulu pas di Toyota Group sebelum ke PAMA, 20 tahun lalu donor juga. Sudah rutin. Kalau tiga bulan empat bulan tidak donor gak enak juga rasanya,” ungkap. Puguh.
Adapun manfaatnya untuk penerima darah di antaranya dapat membantu menyelamatkan nyawa, membantu pengobatan penyakit, mendukung proses pemulihan dan sebagainya. Terkait ini, Puguh juga berharap, selain kepada pasien, kedepannya PMI bisa memprioritaskan distribusi darah kepada pihak yang juga rutin donor darah ketika sedang membutuhkan.
“Waktu itu pernah ada karyawan yang butuh donor. Kita cari di PMI gak ada, ternyata prosesnya gak gampang, mesti ke PMI dulu, mesti proses dulu baru balik lagi ke rumah sakit. Gak ada prioritas. Kalau donor kan kita sukarela, ya sudah jangan dipersulit, kasian yang butuh,” pungkas Puguh.
Sebagai informasi, giat donor darah bertema “Yuk Donor Darah: Satu Tetes Darah Kita Sangat Berarti Bagi Mereka” ini turut diikuti jajaran Direksi PAMA, yakni Ari Sutrisno, Chinthya Theresa dan Warsito Subagio.