Beranda ENERGI Migas Rusia dan Tiga Produsen OPEC Sepakat Bekukan Produksi

Rusia dan Tiga Produsen OPEC Sepakat Bekukan Produksi

Moskow, TAMBANG. SEJUMLAH negara produsen besar minyak sepakat untuk menjaga agar harga minyak tidak makin turun. Pekan lalu, teriakan untuk menjaga agar produksi tidak makin besar diteriakkan oleh Venezuela, Qatar, Ekuador, dan Nigeria. Selasa kemarin, dua produsen utama, Rusia dan Saudi Arabia, ikut bergabung untuk mengoordinasikan produksi minyaknya.

 

Semula, Saudi Arabia dan Rusia menolak keras pengaturan produksi.

 

Tetapi, meski secara lesan sudah ada kesepakatan, diperkirakan prakteknya tidak akan mudah. Masing-masing negara yang membuat kesepakatan masih membuat klausul: mereka tak akan menambah produksi, jika negara lain juga melakukan hal yang sama.

 

Iraq, misalnya, sudah berkali-kali berbicara akan meningkatkan produksinya, meski harga minyak rendah sekalipun. Iran juga akan melakukan hal yang sama. Iran merasa sudah terlalu lama menerima sanksi ekonomi yang tidak adil.

 

‘’Kesepakatan Rusia dan tiga anggota OPEC ini seperti melempar bola ke lapangan milik Iran. Iran sudah berkali-kali bilang akan meningkatkan produksinya,’’ kata Bhushan Bahree, analis minyak dari IHS, sebuah lembaga riset di Washinton, sebagaimana dikutip koran The New York Times.

 

Karena itu, pasar tak begitu bereaksi terhadap rencana pembekuan produksi itu. Harga minyak Brent yang semula US$ 35,50 per barel saat rencana pembekuan produksi itu mencuat, akhirnya turun ke US$ 33.

 

‘’Pasar tidak perlu pembekuan produksi. Yang diperlukan adalah pengurangan produksi,’’ kata Michael Lynch, Presiden Strategic Energy and Ecomic Research di Massachusets. ‘’Sayangnya, mereka tidak menawarkan yang dikehendaki pasar,’’ lanjutnya.

 

Ia menambahkan, rencana pembekuan produksi barulah tahap awal. ‘’Ini cuma menunjukkan bahwa orang peduli terhadap produksi dan harga minyak yang rendah,’’ lanjutnya.

 

Selama berbulan-bulan, pasar dibingungkan oleh kemungkinan pemotongan produksi. Tetapi, pemangkasan produksi hanya menjadi wacana. Para produsen utama tidak menyukai pengurangan produksi. Saat ini Saudi Arabia berproduksi hampir di tingkat puncaknya.

 

Rusia pada Januari memproduksi 10,88 juta barel minyak per hari. Bahkan produksinya masih bisa ditingkatkan lagi.

 

Hingga saat ini, pemangkasan produksi tampaknya masih berupa wacana.