Jakarta, TAMBANGĀ – Rupiah terus terpuruk masuk ke zona merah, terkena imbas kenaikan laju USD seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS . Binaartha Sekuritas untuk Selasa (24/4) melansir, rupiah diestimasikan akan berada di kisaran Rp13.896 dan resisten Rp13.878 per dollar.
Efek psikologis dari para pelaku pasar terhadap meningkatnya inflasi AS seiring kenaikan harga minyak mentah dan sejumlah komoditas lainnya, diperkirakan akan memicu The Fed menaikan suku bunganya sehingga berimbas pada terapresiasinya USD.
Sementara itu, dari dalam negeri BI telah melakukan sejumlah intervensi untuk menjaga Rupiah sehingga tidak mendekati level Rp14.000 per dollar. Meski demikian, sejumlah faktor eksternal masih lebih mendominasi.
Pelemahan yang kembali terjadi pada Rupiah cenderung diakibatkan adanya imbas dari pergerakan mata uang USD seiring efek psikologis yang ditimbulkan. Peluang pelemahan pun masih dimungkinkan terjadi seiring meningkatnya laju USD. Tetap cermati dan waspada terhadap sentimen yang membuat laju Rupiah kembali tertahan kenaikannya.
Sementara itu, Peningkatan tajam sejumlah imbal hasil obligasi AS membuat laju mayoritas indeks saham Asia kembali melemah. Kondisi ini pun berimbas pada terjadinya aksi jual di dalam negeri sehingga membuat laju IHSG kembali mengalami pelemahan.
Pergerakan laju Rupiah yang kembali terdepresiasi dalam seiring imbas kenaikan tajam USD turut direspon negatif. Ditambah dengan kembali terjadinya aksi jual asing kian menambah sentimen negatif. Untungnya masih adanya aksi beli di akhir sesi, mampu mengangkat IHSG meski tipis sehingga mengurangi pelemahan yang terjadi.
Asing mencatatkan _nett sell_ Rp 1,02 triliun dari sebelumnya _nett buy_ Rp 219,02 miliar.
Pergerakan IHSG, Selasa 24 April
Pelemahan IHSG sebesar 29,55 poin atau 0,47 persen lebih besar dibandingkan pelemahan sebelumnya yang turun 18,21 poin atau 0,29 persen. Pergerakan IHSG di bawah kisaran support 6314-6327.
Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6278-6287 dan resisten 6318-6332. Pergerakan IHSG masih dimungkinkan untuk kembali terjadi pelemahan seiring masih adanya aksi jual dari pelaku pasar dalam menanggapi sentimen yang ada. Dominasi pergerakan pasar saham global yang melemah tentunya memberikan imbas negatif pada IHSG nantinya. Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas agar IHSG dapat segera kembali menemukan momentum pembalikan arah naiknya. Namun demikian, tetap waspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.
Saham-Saham Pilihan
*UNTR* Trading buy selama dapat bertahan di atas 37450. Support 37400-37450 Resisten 38000-38250
*INTP* Trading buy selama dapat bertahan di atas 18575. Support 18475-18575 Resisten 18800-18850
*ERAA* Trading buy selama dapat bertahan di atas 1290 Support 1270-1290 Resisten 1360-1380
*INKP* Trading buy selama dapat bertahan di atas 13000. Support 12950-13000 Resisten 13450-13475
*TKIM* Trading buy selama dapat bertahan di atas 9675. Support 9600-9675 Resisten 9825-9875