Jakarta, TAMBANG – Pergerakan mata uang USD masih bergerak positif seiring optimisme yang disampaikan Gubernur The Fed, Jeremy Powell. Dalam pidatonya, ia percaya bahwa ekonomi AS akan bertumbuh stabil dan risiko dari imbas adanya perang dagang akan cenderung mengecil. Akibat dari sentimen tersebut, laju Rupiah cenderung tertekan dan kembali melemah.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Riza Priyambadha, memprediksi pada Kamis (19/7), Rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.407- Rp14.395 per USD.
Pertahanan Rupiah di teritori positif tampaknya tidak mampu bertahan lebih lama seiring mulai adanya sentimen negatif dari menguatnya laju USD. Adanya sentimen tersebut dikhawatirkan dapat membuka peluang pelemahan lebih lanjut seiring belum adanya sentimen yang signifikan dapat membuat laju Rupiah bertahan di zona hijaunya.
Adanya RDG Bank Indonesia yang sementara ini diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunganya diharapkan dapat menahan pelemahan Rupiah lebih lanjut.
“Jika tidak, waspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah,” kata Reza, Kamis (19/7).
Sementara itu, pasca melemah, laju IHSG kembali ke jalur hijau seiring imbas kenaikan bursa saham AS. Pelaku pasar tampaknya memanfaatkan sentimen tersebut dan mengesampingkan pelemahan Rupiah seiring dengan kenaikan USD jelang pidato Gubernur The Fed. Sementara itu, dari dalam negeri pelaku pasar menantikan rilis sejumlah kinerja para emiten yang dipersepsikan akan positif.
Pergerakan IHSG masuk dalam target resisten di kisaran 5887-5894 seiring kembalinya aksi beli pelaku pasar.
Reza memprediksi pada Kamis (19/7), IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5861-5878 dan Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5901-5918. Meski laju Rupiah diperkirakan masih akan melemah namun, sejumlah laju bursa saham global masih positif. Selain itu, juga masih akan adanya rilis kinerja dari sejumlah emiten yang diharapkan dapat mempertahankan laju IHSG di zona hijaunya.
“Namun demikian, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah,” tutur Reza.
Saham-Saham Pilihan:
ITMG Trading buy selama mampu bertahan di atas 24725. Support 24650-24725 Resisten 24975-25275
INDR Trading buy selama mampu bertahan di atas 7150. Support 7075-7150 Resisten 7400-7425
UNVR Trading buy selama mampu bertahan di atas 45600. Support 45475-45600 Resisten 45850-45900
BBTN Trading buy selama mampu bertahan di atas 2460. Support 2430-2460 Resisten 2550-2570
ADRO Trading buy selama mampu bertahan di atas 1850. Support 1835-1850 Resisten 1885-1900