Beranda Tambang Today Bursa Saham Rupiah Kembali Terdepresiasi, Rp13.890 per Dollar

Rupiah Kembali Terdepresiasi, Rp13.890 per Dollar

ilustrasi

Jakarta, TAMBANG – Pergerakan Rupiah di awal pekan ini kembali terdepresiasi. Masih minimnya sentimen positif yang dapat mengangkat Rupiah, membuat laju Rupiah kesulitan bergerak menguat.  Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp13.890 dan resisten Rp13.918 terhadap USD.

 

Analisis Binaartha Sekuritas pada Rabu (2/5) menunjukkan, pergerakan USD kembali terapresiasi seiring aksi pelaku pasar yang mengambil posisi pada USD, sambil menunggu pertemuan The Fed dan rilis data-data ketenagakerjaan. Rilis inflasi yang mendekati target The Fed turut memicu terapresiasinya USD.

 

The Fed akan mengakhiri pertemuan dua harinya pada Rabu (2/5), diperkirakan akan mempertahankan kebijakan dan pelaku pasar akan mengamati potensi adanya kenaikan suku bunga pada bulan Juni. Pasar juga fokus pada laporan nonfarm payrolls bulan april April pada akhir pekan nanti, yang dapat memberikan tanda-tanda kekuatan lebih lanjut dalam ekonomi AS.

 

Pergerakan Rupiah diperkirakan masih rentan terjadinya pelemahan, seiring masih tingginya volume beli pelaku pasar terhadap USD. Diharapkan sentimen dari dalam negeri, dapat lebih positif untuk menarik minat pelaku pasar terhadap Rupiah sehingga pelemahannya dapat tertahan. Meski peluangnya kecil namun, diharapkan laju Rupiah dapat kembali menemukan momentum kenaikannya.

 

Sementara itu, pergerakan IHSG pasca melemah, mampu bergerak positif di awal pekan sekaligus merupakan hari terakhir di bulan April. Meski diselingi hari libur May Day pada 1 Mei, namun IHSG mampu bangkit dan menapak di zona hijau. Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk.

 

Menghijaunya kembali bursa saham Asia, meski tidak dibarengi dengan pelemahan bursa saham AS sebelumnya dan kembali terdepresiasinya Rupiah, membantu IHSG berbalik positif. Masih adanya sejumlah berita positif emiten, terutama dari perkiraan membaiknya kinerja kuartal pertama 2018, juga turut membantu IHSG berbalik positif. Asing mencatatkan nett sell Rp567 miliar dari sebelumnya nett sell Rp357,82 miliar.

 

Pergerakan IHSG, Rabu (2/5)

Kenaikan IHSG sebesar 75,36 poin atau 1,27 persen lebih tinggi dibandingkan pelemahan sebelumnya yang turun 10,04 poin atau 0,17 persen. Pergerakan IHSG di bawah kisaran resisten 5923-5932.

 

Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 5973-5982 dan resisten 6005-6013. Kenaikan yang terjadi pada IHSG turut didukung kenaikan volume beli seiring reaksi pasar terhadap sentimen yang ada. Masih rendahnya sejumlah harga saham turut menarik minat pelaku pasar untuk kembali masuk.

 

Namun demikian, kenaikan ini baru sementara yang perlu kembali diuji. Diharapkan sentimen yang ada mampu membuat IHSG mampu mempertahankan posisi positifnya. Tetap waspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.

 

Saham-saham pilihan:

BRPT Maintain buy selama dapat bertahan di atas 2430. Support 2400-2430 Resisten 2510-2550

PTBA Maintain buy selama dapat bertahan di atas 3200. Support 3170-3200 Resisten 3260-3280

ERAA Trading sell jika 1680 gagal bertahan. Support 1660-1680 Resisten 1760-1800

TKIM Trading buy selama dapat bertahan di atas 10175. Support 10075-10175 Resisten 10450-10600

UNVR Maintain buy selama dapat bertahan di atas 46175. Support 46075-46175 Resisten 46475-46525