Jakarta, TAMBANG – Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisara Rp14.380 – Rp14.368 per dollar AS. Meski laju dollar Amerika Serikat (USD) terlihat menguat, namun laju Rupiah mampu terapresiasi seiring masih adanya imbas disetujuinya RAPBN 2019.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambadha, mengatakan, meski terjadi penguatan namun, tidak sepenuhnya didukung oleh sentimen yang ada dimana pergerakan USD terapresiasi dengan memanfaatkan sentimen rilis data ekonominya dan melemahnya JPY.
Masih rentannya Rupiah dapat menghalangi potensi kenaikan lanjutan sehingga perlu dicermati berbagai sentimen, terutama pergerakan sejumlah mata uang global terhadap USD. Tetap mencermati dan mewaspadai potensi pelemahan lanjutan.
Selain itu, meski masih khawatir terhadap dampak dari terjadinya perang dagang AS-China, namun, laju USD cenderung mampu menguat, seiring dengan penilaian mata uang tersebut mendapat keuntungan dari adanya perang dagang. Di sisi lain, turunnya mata uang JPY memberikan kesempatan pada USD untuk kembali menguat. Tidak hanya itu, meningkatnya inflasi AS direspon positif sehingga berimbas pada meningkatnya laju USD.
IHSG Update 12 Juli 2018
Meski tidak sepenuhnya didukung oleh saham-saham berkapitalisasi besar namun, laju IHSG mampu kembali berada di zona hijau dengan kenaikan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Rotasi saham pun kembali terjadi dimana kali ini saham-saham properti yang sebelumnya berada di zona merah, kembali diburu.
Begitupun dengan saham-saham infrastruktur yang dimotori saham-saham berkapitalisasi besar cukup membantu positifnya IHSG. Tak lupa, adanya sentimen dari industri batubara terkait peningkatan volume penjualan dari Indonesia turut menopang beberapa saham-saham batubara.
Di sisi lain, adanya pendatang baru yang melantai di bursa a.l MGRO, NUSA, dan NFCX. yang mencatatkan kenaikan lebih dari 40 persen setelah listing perdananya juga turut membantu IHSG di zona hijau. Namun demikian, jelang akhir sesi aksi ambil untung kembali masuk yang membuat IHSG sedikit turun meski belum sampai ke zona merah.
Pergerakan IHSG sempat berada di target Resisten di kisaran 5909-5924 namun, karena adanya aksi ambil untung membuat IHSG ditutup di bawah target resisten tersebut.
Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5873-5884 untuk menahan pelemahan lebih lanjut. Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5915-5926. Namun demikian, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.
Saham-Saham Pilihan:
ELSA Trading buy selama mampu bertahan di atas 332. Support 328-332 Resisten 340-344
INDY Trading buy selama mampu bertahan di atas 3360. Support 3340-3360 Resisten 3460-3500
BBCA Maintain buy selama mampu bertahan di atas 22750. Support 22700-22725 Resisten 22900-22975
PTBA Trading buy selama mampu bertahan di atas 4200. Support 4180-4200 Resisten 4260-4300
BRPT Maintain buy selama mampu bertahan di atas 1855. Support 1850-1855 Resisten 1885-1915