Dubai, TAMBANG – Presiden Iran Hassan Rouhani mengakui, ekspor minyak regional Iran terancam, jika Amerika Serikat (AS) menekan sekutunya berhenti membeli minyak mentah Iran.
“Amerika telah menunjukkan ingin benar-benar menghentikan ekspor minyak Iran. Mereka tidak mengerti arti pernyataan ini. Bagi Iran, tidak ada artinya bila minyak ini tidak di ekspor, minyak di kawasan itu untuk diekspor, ” kata Rouhani, seperti dilansir Reuters, pada Selasa (3/7).
Menanggapi ancaman ini, Iran mengakui telah memiliki cara tersendiri dalam menghadapi AS. Pada masa lalu pejabat Iran telah mengancam akan memblokir Selat Hormuz, sebagai jalur utama pengapalan minyak, saat berhadapan dengan AS.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam mengecam Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara sekutu AS yang melakukan bisnis dengan Iran.
Kemarahan Trump itu dituangkan, dengan ancaman sanksi terhadap perusahaan Eropa yang berbisnis dengan Iran. Serta mengancam akan menarik AS keluar dari perjanjian nuklir Iran.
“Itulah yang kami lakukan, tentu saja,” kata Trump, seperti dilansir Reuters, pada 2 Juli lalu.
