Jakarta,TAMBANG,- Rio Tinto menyampaikan informasi detail tentang 14 fasilitas tailing miliknya yang tersebar di seluruh area operasi. Perusahaan jugua menyampaikan kemajuannya menuju kesesuaian dengan Standar Industri Global tentang Pengelolaan Tailing (GISTM). Fasilitas tailing ini yang dinilai Sangat Tinggi atau Ekstrim menurut klasifikasi GISTM, berdasarkan potensi konsekuensi tertinggi dalam peristiwa kegagalan yang sangat tidak mungkin terjadi.
Chief Technology Officer Rio Tinto, Mark Davies menjelaskan “Sejak kegagalan tragis fasilitas tailing di Brumadinho di Brasil pada tahun 2019, seluruh industri telah bekerja untuk memperbaiki cara kami mengelola fasilitas tailing. Pengelolaan tailing yang bertanggung jawab sangat penting untuk memastikan keselamatan masyarakat dan komunitas serta untuk melindungi lingkungan,”terang Mark .
Ia juga menambahkan bahwa ini sangat penting untuk izin bisnis dan sosial perusahaan. Perusahaan telah membuat kemajuan besar sejak Agustus 2020 menuju kesesuaian dengan GISTM. Juga telah menyelesaikan sebagian besar pekerjaan dan memiliki rencana terperinci untuk menyelesaikan item yang luar biasa.
“GISTM berarti langkah perubahan dalam cara industri mengelola fasilitas tailingnya. Pengelolaan tailing yang baik juga tentang kemitraan yang transparan, dan kami telah bekerja sama dengan masyarakat lokal di dekat fasilitas kami untuk meningkatkan kesadaran akan praktik pengelolaan kami dan bagaimana kami dapat bekerja sama dengan baik untuk terus menjaga agar manusia dan lingkungan aman dari bahaya,”pungkas Mark.