Jakarta,TAMBANG,-Perusahaan tambang skala internasional Rio Tinto dan First Quantum Minerals (“First Quantum”) telah menandatangani perjanjian untuk membentuk usaha patungan. Perusahaan patungan ini nantinya yang akan melakukan pengembangan proyek tembaga La Granja di Peru. La Granja sendiri merupakan salah satu deposit tembaga terbesar di dunia yang belum dikembangkan.
Untuk diketahui La Granja terletak di dataran tinggi di Cajamara, Peru Utara, yang memiliki potensi untuk menjadi operasi jangka panjang yang besar. Sumber Daya Mineral Terindikasi dan Tereka yang dipublikasikan sebesar 4,32 miliar ton dengan 0,51 persen tembaga.
Kedua perusahaan ini meyakini, usaha patungan ini akan menyatukan pengetahuan, keahlian, dan sumber daya gabungan dari Rio Tinto dan First Quantum Minerals untuk mengembangkan proyek.
Dalam perjanjian tersebut, First Quantum akan mengakuisisi 55% saham dalam proyek tersebut seharga USD105 juta. Perusahaan ini juga berkomitmen untuk berinvestasi lebih lanjut hingga USD546 juta ke dalam usaha patungan untuk mendanai modal dan biaya operasional untuk mengambil proyek melalui studi kelayakan dan menuju perkembangan.
Setelah menyelesaikan komitmen pendanaan tunggal, semua pengeluaran selanjutnya akan diterapkan secara pro-rata sesuai dengan kepemilikan saham proyek.
Transaksi diharapkan selesai pada akhir kuartal III-2023 dengan tunduk pada pemenuhan persetujuan peraturan. Sebagai pemilik mayoritas, First Quantum kemudian akan mengoperasikan proyek La Granja dengan pekerjaan awal difokuskan pada penyelesaian studi kelayakan.
Rio Tinto mengakuisisi Proyek La Granja dari Pemerintah Peru pada tahun 2006 dan sejak saat itu telah melaksanakan program pengeboran ekstensif yang secara signifikan memperluas sumber daya yang dinyatakan dan pemahaman tentang badan bijih, serta menjalin kemitraan dengan masyarakat lingkar tambang, pemerintah lokal dan nasional.
Chief Executive Tembaga Rio Tinto Bold Baatar menjelaskan La Granja adalah proyek yang menarik namun rumit yang berpotensi menjadi sumber tembaga baru yang signifikan yang dibutuhkan untuk transisi energi. ”
Kami senang dapat menandatangani perjanjian ini dengan First Quantum, yang akan menggabungkan kemampuan pengembangan dan pengetahuan mendalam kami tentang La Granja untuk memajukan proyek,”terang Bold.
Ia kemudian melanjutkan, “Kemitraan ini menggarisbawahi tidak hanya potensi La Granja untuk menjadi produsen tembaga yang signifikan, tetapi juga posisi Peru sebagai salah satu tujuan investasi pertambangan terpenting di dunia. Mengembangkan La Granja juga akan semakin memperkuat portofolio tembaga Rio Tinto menyusul akuisisi Turquoise Hill Resources dan dimulainya penambangan bawah tanah di Oyu Tolgoi di Mongolia.”
Sementara Chief Executive Officer First Quantum Tristan Pascall mengaku sangat senang mengumumkan kemitraan dengan Rio Tinto, pemimpin global dalam industri pertambangan. “Pekerjaan Rio Tinto di La Granja telah ekstensif hingga saat ini dan kami memiliki pandangan yang sama dengan mitra kami bahwa proyek tersebut memiliki potensi untuk menjadi tambang tembaga Tier 1,”ujarnya.
Ia pun berharap keduanya dapat bekerja sama untuk membangun fondasi ini, memanfaatkan kekuatan inti First Quantum dalam desain tambang, pengembangan proyek, dan keterlibatan masyarakat untuk memajukan La Granja ke tahap selanjutnya.
“First Quantum bersemangat untuk memperluas hubungan kami yang ada di Peru dan kami menghargai dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Peru untuk kemitraan penting ini untuk investasi besar di masa depan di negara ini,”tambah Tristan.
Rio Tinto dan First Quantum juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama strategis secara global dalam eksplorasi tembaga dan logam dasar lainnya. Juga pengembangan proyek, serta berbagi informasi dan pengetahuan teknis seputar penambangan, pemrosesan, dan dekarbonisasi terbaik di kelasnya.
