Jakarta,TAMBANG,- Rio Tinto, perusahaan tambang global berencana menginvestasikan USD395 juta untuk pabrik desalinasi air laut di Pilbara, Australia Barat. Tujuannya tidak lain untuk mendukung pasokan air masa depan bagi operasi perusahaan dan masyarakat di wilayah persisir. Pabrik Desalinasi Air Laut Dampier yang diusulkan masih menunggu persetujuan Persemakmuran dan Pemerintah Negara Bagian berlokasi di dalam operasi pelabuhan bijih besi Rio Tinto yang ada di Parker Point. Ini akan memiliki kapasitas awal empat gigaliter setiap tahun namun bisa meningkat menjadi delapan gigaliter di masa mendatang. Selain proses penyulingan air laut menjadi air tawar, perusahaan juga akan membangun jaringan pipa pasokan baru untuk terhubung ke jaringan air yang ada.
Jika sudah memenuhi persyaratan termasuk izin dari pihak Pemerintah setempat, konstruksi diharapkan dapat dimulai pada tahun 2024 dengan fasilitas diharapkan dapat beroperasi dan menghasilkan air pada tahun 2026. Pada puncak konstruksi, proyek ini diharapkan dapat mendukung sekitar 300 pekerjaan.
Sebagaimana diketahui, Rio Tinto telah melibatkan semua Pemilik Tradisional dan Kustodian yang terkait dengan proyek tersebut dan ingin berterima kasih kepada masyarakat Ngarluma. Masyarakat inilah yang diatas tanah tradisionalnya akan dibangun dan Perusahaan Aborigin Murujuga, yang mewakili lima kelompok Pemilik Tradisional di wilayah.
Air dari kilang direncanakan disalurkan pusat Pasokan Air West Pilbara yang dimiliki dan dioperasikan oleh Water Corporation, di mana air tersebut akan didistribusikan ke masyarakat pesisir dan operasi Rio Tinto.
Pabrik tersebut akan dibangun di atas tanah yang sebelumnya telah direklamasi dan akan menggunakan reverse osmosis untuk menyaring garam dan kotoran lain dari air laut. Ini akan memanfaatkan infrastruktur yang ada di lokasi operasional Parker Point dan berada di dekat jaringan Water Corporation yang ada. Sehingga akan membantu meminimalkan gangguan terhadap lingkungan setempat.
“Kami tahu bahwa air adalah sumber daya yang langka, khususnya di Pilbara. Kami senang pabrik desalinasi ini akan membantu mengamankan pasokan di masa depan untuk masyarakat yang dipasok oleh Rio Tinto di Pilbara Barat serta operasi pesisir kami.”terang Chief Executive Rio Tinto Iron Ore Simon Trott.