Jakarta, TAMBANG – Bahlil Lahadalia resmi menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif yang menjabat 4 tahun 10 bulan. Pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dilangsungkan di Istana Jakarta, Senin (19/8).
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara RepubliK Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus selurusnya. Demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara, bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Bahlil mengikuti ucapan Presiden Jokowi.
Sebelumnya Bahlil merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Periode 2019-2024. Saat ini posisi tersebut diisi oleh Rosan Roeslani yang pelantikannya dilakukan bersamaan dengan Bahlil.
Presiden Jokowi juga melantik politikus Partai Gerindra Supratman Andi Atgas sebagai Menteri Hukum dan Ham (Menkumham). Supratman menggantikan posisi politikus PDIP, Yasonna H Laoly.
Sekilas Tentang Bahlil
Berawal dari aktivitas sebagai seorang aktivis, nama Bahlil semakin terkenal setelah ia berhasil menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019. Pada November 2018, Bahlil memprakarsai pembentukan Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Setelah itu, Presiden Jokowi mengangkatnya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2019 dan Menteri Investasi pada 2021.
Sebagai putera Papua, Bahlil dianggap sebagai menteri favorit Jokowi karena kemampuannya dalam menarik investasi secara besar-besaran. Ia juga diberi kepercayaan sebagai Ketua Satuan Tugas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi melalui Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 2022. Dalam perannya ini, Bahlil dibantu oleh Menteri ESDM, Menteri LHK, Menteri Agraria dan Tata Ruang, serta Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Selain karir politiknya, Bahlil juga merupakan seorang pengusaha sukses. Di sektor pertambangan, ia terkait dengan perusahaan tambang nikel melalui perusahaan miliknya, PT Rifa Capital. Perusahaan tambang nikel yang dimaksud adalah PT Meta Mineral Pradana, yang saat ini memiliki dua izin usaha dan sedang menjalankan kegiatan operasi produksi di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Menteri ESDM Arifin Tasrif Terima Anugerah Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Jokowi