Jakarta-TAMBANG. Penghuni panti asuhan penyandang disabilitas di Wisma Tuna Ganda Palsigunung menyambut riang kehadiran PT Aneka Tambang (ANTAM) yang tengah merayakan ulang tahunnya ke 47.
Raut wajah penghuni Wisma Tuna Ganda Palsigung Jl Raya Bogor Km. 28,5 Jakarta-Cimanggis, terlihat senang menyambut kehadiran sejumlah perwakilan ANTAM untuk berbagi kebahagian dengan para penghuni Wisma Tuna Ganda Palsigung dengan memberikan bantuan sosial, Senin 6 Juli 2015.
Ketua Yayasan Wisma Tuna Ganda Palsigung, Nur Kumalahati mengaku senang dengan kunjungan ANTAM yang ingin memberikan kebahagian di tengah ulang tahun ke 47 perusahaan tambang emas ini.
Nur Kumalahati, mengungkapkan wisma khusus penampung penyandang disabilitas ganda ini kini telah dihuni oleh 28 orang dengan kapasitas maksimum 30 orang. Kebanyakan penghuni merupakan orang-orang yang memiliki keterbelakangan mental, kesulitan berbicara bahkan lumpuh.
Seperti, Markus dan Freddy Manulang. Kakak beradik asal Medan ini juga penyandang tunarungu dan tuna wicara dan telah menjadi penghuni Wisma Tuna Ganda sejak 1 Juni 1981 silam. Markus dan Freddy Manulang juga sebagai penderita microcephalus yang menyebabkan ukuran kepalanya jauh lebih kecil dari rata-rata normal.
Lebih lanjut Nur Kumalahati mengungkapkan, 28 penghuni wisma khusus penyandang disabilitas ganda ini adalah orang-orang yang dititipkan oleh kedua orang tuanya, namun banyak juga yang tidak hanya sekedar menitipkan, bahkan ada yang sengaja meninggalkan di panti ini.
“Dari 28 penghuni, hanya tiga orang yang masih dijenguk oleh kedua orang tuanya, sementara yang lainnya tidak lagi pernah dijenguk,” ungkap Nur Kumalahati.
Sebab itu, Nur Kumalahati sangat senang dengan kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh ANTAM. Keikhlasan ANTAM membantu panti, ucap Nur Kumalahati semoga menjadi berkah bagi para penghuni panti dan ANTAM.
Acara bakti sosial yang dilaksanakan ini juga turut dihadiri oleh Presiden Direktur PT ANTAM Tedy Badrujaman, dalam kesempatan itu dia mengatakan kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh ANTAM tidak lain adalah kegiatan misi kemanusian yang terus dilakukan oleh ANTAM.
Kepedulian ANTAM dalam seluruh kegiatan kemanusian juga telah menyebar ke seluruh pekerja ANTAM yang ada di Indonesia tidak hanya di panti ini. Hal ini, lanjut Tedy, terlihat dari kesungguhan karyawan ANTAM yang rela menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berbagi dengan penghuni Wisma Tuna Ganda.
“Tidak hanya dana CSR, demi misi kemanusiaan para karyawan ANTAM juga rela dan ikhlas menyumbangkan sebagian penghasilannya,” ucap Tedy.
Dirinya berharap dana bantuan yang diberikan tersebut dapat memberi manfaat bagi penghuni Wisma Tuna Ganda. Menjelang berkahirnya kegiatan bakti sosial ini, para penghuni Wisma Tuna Ganda secara spontan mempersembahkan sebuah lagu berjudul Kemesraan karya Iwan Fals kepada ANTAM. Semoga, kemesraan ini janganlah cepat berlalu dan dikenang selalu.
