Jakarta, TAMBANG – PT Pusaka Bumi Transportasi memamerkan 4 brand alat berat di Mining Expo 2022. Keempat produk itu yakni Camaz, Chetra, Sany dan Wheicai.
“Kita ada brand produk Kamaz, Chetra, Sany dan Weichai. Weichai itu buat excavator, Kamaz itu untuk truk heavy duty, Sany untuk truk besar-besar dan Chetra kita pegang buat dozer. Jadi kita punya jenis varian produk,” kata Direktur Utama Pusaka Bumi Transportasi, Bayu Priawan Djokosoetono.
Bayu menjelaskan, 4 merek alat berat ini memiliki keunggulan dan kualitas yang sangat baik dan sudah masuk ke sektor pertambangan baik mineral maupun batu bara.
“Kami juga tidak berani ngambil produk yang sembarangan, kami milih empat brand ini karena kami yakin secara kualitas juga baik. Kita sudah masuk ke pasar batu bara, nikel sudah masuk juga, ke bauksit juga sudah ada sebagian, semen juga ada,” ujarnya.
Menurut Bayu, harga komiditas tambang yang sedang naik belakangan ini memang turut mendongkrak penjualan alat berat perusahaannya.
“Lalu dalam seketika tiba-tiba komoditi naik, dipengaruhi politik global sehingga demand tiba-tiba meningkat tajam. Ini menjadi satu peluang buat kami bahwa industri tambang,” katanya.
Bayu kemudian menjelaskan alasan mengapa perusahaan menyediakan alat berat asal Cina dan non Cina. Kata dia, pangsa pasar alat berat di dunia pertambangan memiliki segmen masing-masing sehingga baik produk Tiongkok maupun non Tiongkok satu sama lain saling melengkapi.
“Kita juga pegang produk Cina, kebutuhannya berbeda ya. Kalau bicara untuk semi trainer mungkin Kamaz bisa jadi soulusi. Tapi kalau bicara truk-truk besar Kamaz tidak punya, kami punya produk Cina,” bebernya.
“Kami punya varian banyak. Jadi Kamaz dengan Sany yang kami pegang mereka tidak tubrukan market, tapi justru saling melengkapkan, jadi compliment produk mereka. Kamaz gak punya truk besar sedangkan Sany punya dan seterusnya,” imbuhnya.
Kata Bayu, perusahaan juga tengah menjajaki alat berat listrik ramah lingkungan untuk masuk ke pasar dalam negeri terutama sektor pertambangan. Malah perusahaan tengah mengembangkan alat berat tanpa awak.
“Itu (alat berat listrik) dalam development kami juga. Kami sedang diskusi dengan beberapa pihak yang bisa memodifikasi alat-alat berat itu menjadi electrical. Tapi mungkin tidak dalam waktu dekat. Kita tidak hanya jalankan electrical tapi juga menjalankan autonomous. Jadi tanpa awak,” pungkasnya.