Jakarta, TAMBANG – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memberikan dukungan untuk kemajuan sektor pariwisata nasional melalui berbagai program, di antaranya Konservasi Terumbu Karang, Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), dan Tanjung Enim Kota Wisata.
Penanaman dan perawatan terumbu karang telah dilakukan PTBA bersama Lampung Underwater Community di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Sebanyak 160 bibit terumbu karang ditanam, terdiri dari beberapa jenis yaitu Mortifore Danae, Acropora Ocuminata, dan Acropora Micropthalma.
“Hal ini dilakukan untuk menjaga pesona bawah laut dan pesisir pantai di Provinsi Lampung yang sudah terkenal di kancah nasional maupun internasional,” kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail, dilansir Sabtu (14/1).
Selain itu, PTBA yang bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Berbak Sembilang (BTNBS) dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Musi ikut berperan dalam memulihkan kondisi Pulau Alanggantang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Sejak 2021, PTBA melakukan penanaman mangrove sebagai langkah Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 300 hektar (ha) di pulau ini.
Hutan mangrove yang lestari membuat burung-burung yang migran dari Siberia, Rusia, singgah untuk mencari makan di pulau ini pada Oktober-Februari setiap tahun. Fenomena tersebut menarik minat banyak wisatawan untuk datang ke Pulau Alanggantang.
“Rehabilitasi mangrove bermanfaat untuk pengembangan ekowisata di Pulau Alanggantang. Masyarakat sekitar turut diuntungkan karena kunjungan wisatawan yang menggerakkan perekonomian,” ujarnya.
PTBA pun turut mendukung pengembangan Borobudur sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) melalui Rehabilitasi DAS seluas 344 ha di kawasan Bukit Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Kelestarian lingkungan di sekitar situs dan kawasan cagar budaya perlu dijaga untuk mencegah pelapukan batu struktur candi. Menoreh juga merupakan salah satu sumber air bagi masyarakat DIY dan Jawa Tengah. Dengan memulihkan lingkungan, kami berupaya menjaga sumber daya air alami dan dan meningkatkan produktivitas masyarakat sekitar destinasi pariwisata,” Arsal menuturkan.
Tak hanya itu, PTBA bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim telah mencanangkan Program Tanjung Enim Kota Wisata. Tujuannya agar Tanjung Enim yang merupakan kawasan tambang batu bara dapat menjadi destinasi wisata dan mandiri di masa mendatang.
Berbagai dukungan pada sektor pariwisata ini sejalan dengan tujuan mulia (noble purpose) PTBA sebagai anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, yakni menambang untuk membangun peradaban, kesejahteraan masyarakat, dan masa depan yang lebih baik.
“Hal ini merupakan wujud komitmen PTBA dalam hal visi sustainability, khususnya pengelolaan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan. Kami berharap program-program ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dari sektor pariwisata,” tutup Arsal.