Jakarta, TAMBANG – Perusahaan tambang batu bara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turut mendukung pelestarian Songket Silungkang Khas Sawahlunto, Sumatra Barat. Dukungan tersebut salah satunya lewat event Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) ke-9 yang digelar oleh Pemerintah Kota Sawahlunto pada 7-10 September 2023.
Kantor PTBA Unit Penambangan Ombilin menjadi tempat pelaksanaan dan pentas utama SISSCa. PTBA juga merupakan pendukung utama event ini.
“Kami akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Sawahlunto dalam mendorong potensi daerah di sektor pariwisata,” ucap General Manager PTBA Unit Pertambangan Ombilin, Yulfaizon, dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (12/9).
Yulfaizon menyampaikan bahwa PTBA sangat komitmen mendukung kearifan lokal ini menjadi produk yang punya nilai ekonomis dan berdaya saing di industri fashion.
“Salah satunya dengan menjadikan Songket Silungkang sebagai produk fashion yang bernilai ekonomis, berdaya saing tinggi dalam industri fashion nasional,” ungkap Yulfaizon.
SISSCa merupakan salah satu Calendar of Event Kota Sawahlunto yang rutin digelar setiap tahun sejak 2015 dan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dalam event ini, ditampilkan kelincahan tangan dan kaki perempuan dalam menenun songket khas Kota Sawahlunto. Pameran diisi dengan booth UMKM, pengrajin tenun songket, hingga pameran foto. Acara juga akan dimeriahkan oleh sejumlah pentas dari beberapa kelompok seni Kota Sawahlunto.
Carnaval yang mengusung tema Unforgettable Sawahlunto berbahan Songket Silungkang dengan rute Terminal Pasar Sawahlunto – Pertigaan Mandiri Lapangan Segitiga digelar pada Sabtu, 9 September 2023.
Bersamaan dengan event SISSCa, dilaksanakan juga lomba melukis payung untuk siswa-siswi SD se-Sawahlunto.
SISSCa diharapkan semakin menguatkan citra dan promosi pariwisata Kota Sawahlunto, sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal, nasional hingga wisatawan mancanegara.
Pemerintah Kota Sawahlunto juga berkomitmen mendorong produk Songket Silungkang dengan kekuatan budaya yang terkandung di dalamnya untuk menjadi produk yang mendunia. Sebagaimana terjadi pada produk-produk lokal daerah Indonesia lainnya seperti batik, wayang, kain tenun, gerabah dan lain sebagainya.