Jakarta-TAMBANG. Para pemegang saham BUMN tambang batu bara PT Bukit Asam (Persero) Tbk sepakat membagikan deviden tunai sebesar Rp.611 miliar atau Rp.289,73 per saham. Jumlah deviden tunai yang akan dibagikan ini merupakan 30% dari total laba bersih perseroan di tahun buku 2015 sebesar Rp.2,04 triliun. Laba bersih ini naik 9,30% dibanding tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp.1,86 triliun. Ini merupakan capaian yang luar biasa mengingat saat ini harga komoditi khusus batu bara sedang mengalami pelemahan.
Dari sisi kinerja baik kinerja keuangan maupun kinerja operasi di tahun yang oleh banyak pihak disebut sebagai tahun penuh tantangan masih tumbuh. Dari sisi operasional produksi batu bara perseroan naik 18% menjadi 19,28 juta ton dibanding tahun sebelumnya sebesar 16,37 juta ton.Sementara penjualan juga meningkat 6% dari 17,96 juta ton tahun lalu menjadi 19,10 juta ton.
Di tahun 2016 PTBA menetapkan rencana produksi dan pembeliannya sebesar 28,32 juta ton atau naik 37% dari tahun 2014 sebesar 20,74 juta ton. Sedangkan penjualan ditargetkan meningkat 29,17 juta ton atau naik 51% dari 2014 sebesar 19,10 juta ton.
Dalam tiga bulan pertama bulan ini, Perseroan telah mencatat angka penjualan sebesar 5,23 juta atau naik 14% dibanding tahun lalu. Dari total penjualan tersebut alokasi untuk domestic mencapai 2,91 juta ton atau 56% untuk pasar domestic sementara pasar ekspor sebesar 2,32 atau 44%. “Untuk pasar domestik sebagian besar dialokasikan ke PLN dan juga untuk pemenuhan kebutuhan pembangkit,”terang Joko Pramono yang diangkat sebagai salah satu direktur.