Gresik, TAMBANG – PT Timah Tbk (TINS) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Xinyi Glass Indonesia untuk optimalkan pengembangan industri kaca domestik. Penandatanganan dilakukan Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Dicky Octa Zahriadi dan Director PT Xinyi Glass Indonesia, Jia Ao di Gresik, Senin (25/11).
Dicky menyampaikan MoU antara PT Timah Tbk dengan PT Xinyi Glass Indonesia dilaksanakan seiring dengan visi Pemerintah dalam memaksimalkan peningkatan investasi khususnya dukungan terhadap peningkatan industri hilir.
“Kerja sama ini kita harapkan dapat menjadi dukungan terhadap upaya pemerintah untuk terus meningkatkan pertumbuhan investasi khususnya hilirisasi. Kita melihat catatan positif dalam laporan Kuartal III Kementerian Investasi dan BKPM harus terus didukung. Terutama dalam hal ini kolaborasi sektor pertambangan dan Industri Kimia,” jelas Dicky.
Dicky berharap dengan penandatanganan kerja sama ini, dapat tercipta penguatan ekosistem industri hilir di dalam negeri yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam dalam negeri, sekaligus membuka peluang bagi produk dalam negeri.
“Dengan dukungan, serta kebijakan pemerintah yang terus mendorong terciptanya penguatan ekosistem industri dalam negeri, Kami yakin Indonesia akan terus mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam sektor investasi salah satunya adalah serapan domestik untuk penguatan industri nasional,” tambahnya.
Hadiri KTT APEC 2024, PT Timah Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Pertambangan Global
Lebih lanjut, Dicky menerangkan kolaborasi ini juga merupakan langkah yang memberikan angin segar kepada peningkatan kebutuhan serapan timah domestik di dalam negeri. Dalam menciptakan ekosistem Industri yang berkelanjutan upaya untuk meningkatkan kebutuhan domestik tersebut selama ini menghadapi sejumlah tantangan, meskipun pemerintah terus mendorong hilirisasi. Serapan dalam negeri saat ini masih tergolong kecil dibandingkan dengan volume ekspor. Pemanfaatan sumber daya lokal, seperti timah akan mendukung ekosistem industri yang berkelanjutan, serta membuka peluang kolaborasi dengan sektor pertambangan dan industri kimia domestik.
“Kerja sama ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung industri dalam negeri. Logam timah dan merupakan komponen penting dalsam proses pembuatan kaca. Pemanfaatan sumber daya dan serapan domestik ini harus terus didorong untuk menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan, dan juga memperkuat rantai pasok dalam negeri,” tutup Dicky.
Director PT Xinyi Glass Indonesia, Jia Ao menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan hal yang baik bagi kedua perusahaan, Jia Ao juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan ceremony penandatannganan dan berharap bahwa hubungan strategis ini akan bermuara kepada keuntungan bagi kedua pihak.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan signing ceremony yang telah berlangsung hari ini. Pelaksanaan kerja sama ini adalah sebuah langkah baik untuk Perusahaan, kami percaya bahwa dalam penandatanganan ini kedua perusahaan akan melihat keuntungan bersama sebagai sebuah tujuan. Xinyi adalah perusahaan yang selalu memegang prinsip – prinsip integritas dan professionalisme”. Jelas Jia Ao
Sebagaimana diketahui Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM terus fokus dalam melaksanakan upaya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Peningkatan investasi, khususnya dalam konteks hilirisasi menjadi salah satu fundamental utama yang akan dioptimalkan untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan hilirisasi sebagai salah satu prioritas strategis untuk mendorong ekonomi berkelanjutan.
PT Xinyi Glass Indonesia sendiri merupakan perusahaan kaca terkemuka yang memiliki jaringan penjualan di lebih dari 140 negara dan wilayah di seluruh dunia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 dan memiliki kantor pusat di Hong Kong. Di Indonesia, PT Xinyi Glass Indonesia telah membangun pabriknya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE di Gresik. Investasi ini diresmikan pada Agustus 2022 dan menjadi salah satu investasi asing terbesar di sektor manufaktur kaca Indonesia.
Penandatanganan ini telah menandai langkah penting dalam upaya memperkuat kolaborasi dengan tujuan optimalisasi pengembangan industri kaca di Indonesia, dimana meliputi penyediaan logam timah. Timah, akan menjadi bahan baku dalam upaya mendukung peningkatan kualitas produksi kaca di Indonesia terutama untuk aplikasi teknologi tinggi yang dilaksanakan PT Xinyi Glass Indonesia.
Kedua belah pihak juga menekankan pentingnya kelanjutan kerja sama ini lewat diskusi terperinci dan kesepakatan bersama mengenai ruang lingkup, kompensasi, serta langkah-langkah teknis yang diperlukan untuk merealisasikan program ini dalam jangka panjang.