Jakarta, TAMBANG – PT Timah Tbk berkomitmen melestasrikan adat dan budaya masyarakat lingkar tambang. Hal ini dilakukan demi membangun hubungan yang berkelanjutan dengan komunitas lokal di wilayah operasional perusahaan.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan dukungan perusahaan terhadap kegiatan adat masyarakat adalah langkah penting dalam membangun kemitraan dengan masyarakat.
Anggi mengatakan, tradisi, budaya dan keberadaan masyarakat adat memberi harmoni dalam lapisan sosial masyarakat.
“PT Timah mengambil peran khusus dan menaruh perhatian pada program yang bernuansa etnik serta mengemban rasa peduli pada aset budaya dan kearifan lokal dan tradisi dengan mendukung kelembagaan komunitas melalui Lembaga Adat,” ucap Anggi dalam keterangannya, Senin (26/2).
Anggi mengatakan, PT Timah berperan aktif dalam pelestarian masyarakat adat, budaya dan tradisi. PT Timah bahkan mengambil inisiatif untuk mendukung masyarakat adat Mapur melalui program Kampung Adat Gebong Memarong.
“Dukungan PT Timah dalam pelestarian adat, budaya, tradisi seperti mendukung penyelenggaraan tradisi dan budaya masyarakat, dukungan kegiatan seni tradisional dan lainnya,” imbuh dia.
Komitmen PT Timah dalam pelestarian tradisi dan budaya di antaranya termanifestasi dari dukungan perusahaan terhadap kegiatan ‘Sedekah Kapong Kundi Bersatu’ di Bangka Barat, mendukung pemembangun rumah Adat Sentana Jering Amantubillah di Desa Pelangas Kabupaten Bangka Barat.
Selain itu, tahun 2023 lalu PT Timah juga mendukung Tradisi Sembahyang Bulan di Desa Puput, Perang Ketupat di Desa Tempilang, Bangka Barat dan lainnya.
“Mendukung pelestarian adat juga bisa sejalan dengan prinsip keberlanjutan lingkungan. PT Timah berkolaborasi dengan lembaga adat dan masyarakat untuk menjaga tradisi dan budaya Masyarakat,” pungkas Anggi.