Jakarta,TAMBANG,-Tim Rescue Emergency Respons Team (ERT) PT Putra Perkasa Abadi (PPA) kembali terlibat dalam misi kemanusiaan siaga bencana. Kali ini tim dari salah perusahaan kontraktor tambang tersebut membantu menangani korban banjir di Kalimantan Tengah tepatnya di Kabupaten Katingan. Banjir di daerah ini berlangsung selama hampir 3 minggu ini dan melanda 11 kecamatan.
Tim ERT PT PPA tiba di Kabupaten Katingan pada Rabu (8/09/). Setiba di lokasi, koordinator tim langsung berkoordinasi dengan BPDP setempat untuk mengumpulkan data. Data tersebut menjadi acuan dalam melakukan kegiatan mulai dari evakuasi warga yang terdampak, membuka posko kesehatan, pembagian logistik, dan juga membuka dapur umum untuk warga. Tim juga berperan sebagai relawan yang mengolah bahan pangan menjadi nasi bungkus untuk dibagikan ke warga di desa yang terdampak.
PT PPA berhasil membuka pelayanan kesehatan di beberapa titik pengungsian warga diantaranya Pos pengungsian di taman religi Kasongan. Dari laporan tim medis, ada sekitar 6 desa yang dilayani tim medis ESDM siaga bencana ERT PT PPA.
Dari ke-6 desa tersebut, desa Tumbang Liting menjadi desa dengan pasien terbanyak yang ditangani tim medis PT PPA. Ada 68 orang yang ditangani, dengan rata-rata penyakit yang diderita beragam mulai dari hipertensi, gatal-gatal dan grastitis.
Tim medis ERT PT PPA juga membantu warga di desa Karuing dengan 35 orang yang ditangani tim medis. Untuk menuju ke desa ini, Tim ERT PT PPA harus menempuh penjalanan selama 2,5 jam dari kantor kecamatan Kamipang. Tim menggunakan rubber boat menyusuri sungai Katingan.
“Kami membantu BPBD setempat bersama aparat desa Karuing menyalurkan logistik kepada warga setempat serta melakukan pelayanan kesehatan. Kami harus menyusuri sungai selama kurang lebih 2,5 jam untuk sampai sana.”ungkap Koordinator tim ERT PT PPPA M. Jamalludin Al Ap Gani.
Juga ada empat desa lain ditangani tim ERT PPA, yakni Kampung Banjar dengan 48 pasien, posko pengungsian Taman Religi 31 pasien, Desa Tewang Kadamba ada 23 pasien dan juga posko induk yang didirikan PT PPA di gedung LPTQ Kab. Katingan dengan 40 orang pasien.
Tim medis ERT PT PPA Reza menjelaskan bahwa mayoritas penyakit yang diderita warga terdampak adalah gatal-gatal, hipertensi, gastritis serta alergi cuaca dingin. Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa orang warga yang mengidap penyakit yang harus segera diatasi dan dilarikan ke rumah sakit. Namun pasien menolak untuk meninggalkan rumahnya dengan alasan khawatir akan barang-barang yang ditinggal.
“Kami berupaya untuk membantu warga yang mempunyai keluhan penyakit selama banjir dan juga warga yang mempunyai riwayat penyakit namun tidak bisa berobat. Mayoritas warga yang terdampak mengeluhkan gatal-gatal, hipertensi dan juga gastritis. Ada juga beberapa warga yang menderita stroke tapi ngga mau dibawa ke RS.” terang Reza.
Terkait keterlibatan tim ESDM ERT PT PPA dalam bencana banjir, Bupati Katingan menyampaikan apresiasi. Hal ini disampaikan saat melakukan apel pagi sebelum melakukan kegiatan menuju desa-desa terdampak.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim ini, sudah sangat membantu warga Katingan dan meringankan beban pemerintah untuk menyalurkan bantuan. Sampaikan salam kepada manajemen dan ucapan terimakasih dari warga,” pungkas Sakariyas.